Koridor VIII-X Terbengkalai (4)

"Jangan Buat Busway Makin Primitif"

VIVAnews - Citra Bus Transjakarta kian terpuruk dengan tak kunjung beroperasinya koridor VIII-X. Bukannya menciptakan solusi, tapi malah menimbulkan segudang masalah.

Dalam dialog publik Dewan Transportasi Kota Jakarta terungkap, pembangunan insfrastruktur jalan tiga koridor itu telah mengambil badan jalan sepanjang 343,9 kilometer dengan total luas 1.183.016 meter persegi.

Implementasinya, infrastruktur jalan yang menelan anggaran Rp 326 miliar itu justru terabaikan. Bus Transjakarta yang dijanjikan beroperasi mulai September 2008, sebagai kompensasi penyempitan jalan, tak kujung muncul.

Freeport Boss Meets Jokowi to Discuss Mining Contract Extension

"Jelas ini merugikan masyarakat," kata Sekjen Masyarakat Transportasi Indonesia, Danang Parikesit kepada VIVAnews, Rabu 17 Desember 2008.

Solusi yang ditawarkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan mengoperasikan koridor VIII setengah rute pada Februari 2009 juga terkesan dipaksakan. Solusi itu dianggap semakin melemahkan kredibilitas Bus Transjakarta. "Jangan buat busway semakin primitif," ujarnya.

Pernyataan itu dilontarkan merujuk pada kajian bus rapid transportation internasional. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta seharusnya tidak menciptakan koridor baru yang lebih buruk dari koridor I. Sebab, koridor rute Blok M-Kota yang dianggap paling ideal di Jakarta itu tergolong primitif secara sistem dan fasilitas bus rapid transportation internasional.

Koridor I sepanjang 12,9 kilometer memiliki 91 armada melayani sekitar 80 ribu penumpang pada hari kerja, dan 60 penumpang pada hari libur. Sedangkan koridor lain yang memiliki jalur lebih panjang hanya memiliki sekitar 50 armada melayani sekitar 30 ribupenumpang. "Jumlah penumpang itu mengikuti fasilitas. Kalau fasilitas baik, jumlah penumpang tentu meningkat," ujarnya.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta diminta tak mempertaruhkan citra Bus Tranjakarta dengan mengoperasikan koridor ala kadarnya. "Apa jadinya kalau koridor VIII setengah rute. Lebih dari sekedar primitif," ujar Danang.

Dia juga mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hendaknya tidak menggunakan bus dari koridor lain untuk operasionalisasi koridor VIII. Kelebihan bus cadangan di koridor lain seharusnya digunakan untuk memaksimalkan pelayanan sesuai kesepakatan awal. Catatan Badan Layanan Umum Transjakarta, sepanjang 2008, sedikitnya ada 32 pengaduan terkait kurangnya armada di sejumlah koridor.

Ketua Forum Warga Jakarta (Fakta) Azas Tigor Nainggolan menambahkan, operasionalisasi koridor VIII setengah rute mulai Februari 2009 harus diikuti sikap tegas BLU Transjakarta. “Nggak masalah, tapi BLU harus menjamin bus hasil tender segera diluncurkan. Mau nggak mau tender harus dipercepat,” ujar Azas.

Anda ingin berdiskusi tentang busway dan permasalahnnya, silakan klik di VIVAnews Forum.

Hadiri Buka Puasa Partai Golkar, Prabowo-Gibran Duduk Semeja dengan Airlangga
Ilustrasi pelaku

Sopir Taksi Online yang Todong Penumpang Wanita dan Minta Rp100 Juta Jadi Tersangka

Polisi telah menangkap sopir taksi online yang menodong dan melakukan pemerasan terhadap penumpang wanitanya.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024