VIVAnews - Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) dan International Foundation for Electoral Systems (IFES) menemukan 20 persen pemilih tidak mencontreng dalam memberikan hak suara. Kesimpulan itu didapat melalui simulasi yang digelar di 5 wilayah Jakarta, dengan melibatkan 200 responden.
Simulasi pemilihan dilakukan dua kali. Pemilihan pertama dilakukan tanpa memberikan informasi pada pemilih. Pemilihan kedua dilakukan setelah sebelumnya dibekali informasi cara memilih.
Hasilnya, pada pemilihan pertama, hanya 46 persen pemilih yang melakukan dengan benar yakni memberikan tanda centang atau contreng. Kemudian tanda silang 15 persen, melingkari 31,5 persen dan garis miring 4,5 persen.
Pada pemilihan kedua, terjadi perubahan. Penggunaan tanda contreng meningkat jadi 75,5 persen, menyilang jadi 8,5 persen, melingkari turun jadi 12 persen, kemudian garis miring tinggal 1 persen.
Koordinator Formappi, Sebastian Salang, mengatakan, hasil simulasi di Jakarta itu menunjukkan kecenderungan kesalahan pilihan 20,5 persen. "Ini perlu diwaspadai. Apa artinya bagi penyelenggara Pemilu, pemilih dan peserta Pemilu jika banyak yang salah?" ujar Sebastian usai mempresentasikan hasil penelitian itu di Hotel Aston, Senen, Jakarta, Kamis, 18 Desember 2008.
Anggota Komisi Pemilihan Umum, Syamsul Bahri, mengatakan Komisi sudah melakukan simulasi di banyak tempat untuk mensosialisasikan Pemilu. Syamsul mengakui, memang ada kesalahan-kesalahan cara memilih tapi persentase yang benar juga besar. "KPU masih terus melakukan sosialisasi," ujar Syamsul.
Data IFES menunjukkan, toleransi di dunia internasional untuk kesalahan hanya 2,5-5 persen. Untuk Indonesia, hasil Pemilu 2004 menunjukkan kesalahan mencapai 8,8 persen. Indonesia menduduki tempat ke-13 negara dengan tingkat kecacatan memilih tertinggi di dunia.
Berikut negara-negara yang kecacatan memilihnya tinggi:
1. Argentina 21 persen
2. Kolombia 18 persen
3. Maroko 17,1 persen
4. Kroasia 17 persen
5. Chili 12,6 persen
6. Burma 12,3 persen
7. Fiji 11,7 persen
8. Peru 11,1 persen
9. Somalia 11,1 persen
10. Aljazair 10,5 persen
11. Angola 10,4 persen
12. Mozambik 9,6 persen
13. Indonesia 8,8 persen
14. Honduras 8,6 persen
15. Kazakhtan 8 persen.
VIVA.co.id
29 Maret 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
VIVA Networks
PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) telah menyiapkan layanan Bengkel Siaga untuk mobil dan sepeda motor yang tersebar di 66 titik guna menyambut mudik lebaran 2024.
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
YouTuber asal Korea Selatan yakni Tzuyang datang ke Indonesia dan mukbang di beberapa tempat makan, salah satunya di tempat makan kaki lima kawasan Menteng, Jakarta Pusat
21 Tahun Lalu Diboikot Rhoma Irama, Inul Daratista Tetiba Ungkit Soal Baju buat Goyang Ngebor
JagoDangdut
16 menit lalu
Sudah 21 tahun berlalu sejak peristiwa ia diboikot Rhoma Irama. Inul Daratista kembali menjadi sorotan setelah memamerkan baju ngebor yang membuat kontroversi
Selengkapnya
Isu Terkini