VIVAnews - Penurunan harga bahan bakar minyak bersubsidi kembali memicu kelangkaan premium di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar minyak bersubsidi.
Rinto, 34 tahun, sopir mikrolet jurusan Kebayoran-Tanah Abang, kecele setibanya di SPBU Kemandoran II, Palmerah Jakarta Barat. Ia terpaksa memarkir kendaraannya di halaman SPBU lantaran bahan bakarnya sudah menipis. "Saya tunggu saja di sini, daripada nanti mogok di jalan dan nggak bisa pulang," ujarnya, Kamis 18 Desember 2008.
Sejak pukul 10.00 WIB, Rinto mengaku kebingungan mencari premium. Sebanyak empat SPBU sudah ia datangi, tapi semuanya tak memiliki stok premium. Bahkan SPBU Cidodol, Jakarta Barat tutup karena kehabisan stok seluruh bahan bakar. Sedangkan SPBU Kemandoran VII, SPBU Kebayoran Lama, dan SPBU Slipi masih membuka usahanya meski hanya menyisakan stok solar.
Selain Rinto, sekitar sepuluh sopir mikrolet juga bertahan di SPBU menunggu pasokan dari Pertamina datang. "Mending nggak usah turun harga deh kalau malah barang jadi langka. Kalau nggak ada premium begini kan kami nggak bisa kerja," ujar Rinto.
Swarpan, petugas SPBU Kemandoran II, mengatakan, stok premium habis sejak pagi. Ia mengakui pasokan dari Pertamina mulai tersendat sejak kemarin, Rabu 17 Desember 2008. "Kami sudah meminta kiriman dari Pertamina tapi belum datang juga sampai siang ini," ujarnya.
Senada disampaikan Widodo, petugas SPBU Kemandoran VII. "Kami sudah minta kiriman dari Pertamina sejak Senin 15 Desember, tapi sampai sekarang belum dikirim. Padahal biasanya kalau kami telepon, langsung dikirim," ujar Widodo yang mulai kehabisan stok premium sejak kemarin.
Sebelumnya, Pertamina menjamin tak akan terjadi kelangkaan bahan bakar minyak bersubsidi usai penurunan harga. Pertamina sempat memastikan gangguan pasokan yang terjadi saat penurunan harga premium 1 Desember lalu tak akan terulang.
Pemerintah kembali menurunkan harga premium Rp 500 pada Senin ini, 15 Desember menjadi Rp 5.000 per liter. Ini adalah untuk kedua kalinya setelah 1 Desember lalu, premium turun Rp 500 per liter. Sedangkan harga solar turun Rp 700 per liter menjadi Rp 4.800 perliter.
Ingin berdiskusi tentang masalah ini, klik VIVAnews Forum
Terekam CCTV Cabuli Gadis Panti Asuhan, Ketua PSI Gubeng Surabaya Dicokok Polisi
Pelaku yang mengaku sebagai pendeta itu diminta mengobati CH. Bukannya diobati, pelaku malah melecehkan korban di lantai dua panti asuhan di Sukolilo.
