Kedua Kalinya, BEI Cermati Saham Sumalindo

VIVAnews - Untuk kedua kalinya selama Desember 2008, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencermati pergerakan harga dan aktivitas transaksi saham PT Sumalindo Lestari Jaya Tbk (SULI). Saham di industri perkayuan itu menguat tidak wajar.

Sebelumnya, otoritas bursa juga memantau pergerakan harga saham Sumalindo karena penurunan yang di luar kebiasaan.

Berdasarkan data BEI, pada 1-17 Desember 2008, harga saham Sumalindo menguat 143,01 persen dari level Rp 93 menjadi Rp 226 per unit. Sementara itu, pada transaksi sebelumnya, pada periode 3-28 November 2008, harga saham Sumalindo terkoreksi 63,3 persen dari level Rp 270 ke posisi Rp 99 per unit.

Direktur Utama BEI, Erry Firmansyah, dalam keterbukaan informasi yang dipublikasikan bursa di Jakarta, Kamis 18 Desember 2008 mengatakan, kenaikan harga saham Sumalindo di luar kebiasaan dibandingkan periode sebelumnya (unusual market activity).

Sementara itu, dalam penjelasannya, Sekretaris Perusahaan Sumalindo, Hasnawiyah Kono, mengatakan, perseroan tidak mengetahui penyebab berfluktuasinya harga dan aktivitas saham Sumalindo.

"KamiĀ  belum ada rencana untuk melaksanakan stock split atau pemecahan saham," ujar dia dalam penjelasan itu.

Seiring aktivitas SULI di luar kebiasaan itu, otoritas bursa mengharapkan investor untuk memperhatikan jawaban perseroan atas permintaan penjelasan bursa. Selain itu, pelaku pasar diminta mencermati kinerja dan keterbukaan informasi perseroan.

Otoritas bursa juga meminta pemodal untuk mengkaji kembali rencana aksi korporasi perseroan bila belum mendapatkan persetujuan rapat umum pemegang saham (RUPS).

Bukan Foya-Foya, Kartika Putri Ngaku Tas Branded Adalah Hadiah dari Habib Usman
Ilustrasi serangan siber.

Cyber Crime Can Threaten Southeast Asia as Digital Technology Advances

Southeast Asia countries, including Indonesia, must respond wisely to China's technology advances.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024