Yahoo Kurangi Data Pencarian Pengguna

Yahoo berjanji untuk mengurangi data-data pencarian pengguna di Internet, dari sebelumnya 13 bulan menjadi hanya tiga bulan. Hal itu dilakukan di tengah tekanan yang menghendaki proteksi atas kerahasiaan pengguna internet.

Yahoo berharap, konsumen akan lebih nyaman menggunakan mesin pencarinya, ketimbang mesin pencari lain, karena tak perlu khawatir dengan masalah kerahasiaan data pencarian yang mereka lakukan di internet.

Park Serpong Jadi Lokasi Bukber Dispar Banten, Intip Potensi Bisnis dan Kontribusinya ke Daerah

Tiga bulan merupakan jangka waktu penyimpanan data pelanggan yang paling pendek di antara perusahaan mesin pencari lain. "Kami ingin mengenyahkan isu penyimpanan data pribadi dari urusan kami," ujar Anne toth, Vice President of Policy and Head of Privacy, yang dikutip dari situs MercuryNews. 

Namun langkah ini bukan yang pertama. September lalu, Google mengumumkan rencananya untuk memperpendak periode penyimpanan data pencarian tiap pelanggannya dari 18 bulan menjadi hanya sembilan bulan. Bahkan pekan lalu, Microsoft juga melakukan pengurangan periode penyimpanan dari 18 bulan menjadi hanya enam bulan.

"Kompetisi untuk menjaga kerahasiaan online sepertinya merupakan kabar baik bagi konsumen," ujar Jon Leibowitz, seorang anggota Komisi Federal Trade Commission, badan yang sedang mempersiapkan aturan baru di bidang periklanan online di Amerika Serikat.

Bahkan, badan internasional yang memperjuangkan kerahasiaan online, Privacy International, menantang perusahaan mesin pencari untuk bisa mengurangi periode penyimpanan data pelanggan menjadi lebih singkat lagi.

"Saya menantang para pelaku industri di bidang ini untuk hanya menyimpan 30 hari saja. Orang-orang pasti menginginkan informasi pribadi mereka bisa dihapus secepat mungkin," ujar Simon Davies, Head of Privacy International.

Pasalnya, informasi pribadi seseorang memang bisa ditelusuri dari daftar pencariannya internet. Seseorang, misalnya, tentu tak ingin penyakit pribadinya diketahui orang, karena berkali-kali melakukan pencarian tentang penyakit tersebut di internet.

Jokowi Imbau Warga Mudik Lebih Awal, Jumlahnya Naik 56 Persen

Kondisi ini sangat berbeda dengan tiga tahun lalu. Saat itu, baik Google maupun Microsoft bersikukuh untuk tetap menyimpan data-data pengguna untuk jangka waktu yang tak terbatas, dalam rangka meningkatkan layanan mereka.

Yahoo sendiri telah menghabiskan waktu lebih dari setahun untuk menentukan kebijakan retensi data pengguna, dengan menerapkan pengacakan data cookies dan data alamat Internet Protocol (IP).

Brendon Lynch, Director of Privacy Strategy Microsoft, menyambut kebijakan Yahoo itu. Namun, menurut Lynch, langkah Microsoft yang menghapus semua data tak hanya mengaburkan, baik cookies maupun alamat IP, menawarkan kerahasiaan yang lebih terjamin bagi pengguna mesin pencari Microsoft.

Ammar Zoni

Mumpung Ramadhan, Ammar Zoni Banyak Berdoa Agar Segera Bebas dari Penjara

Mumpung Ramadan, Ammar Zoni Banyak Berdoa Agar Segera Bebas dari Penjara

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024