Dana Kampanye Pemilu 2009

PDIP: Ketika Berkuasa, Uang Datang Sendiri

VIVAnews - Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Ganjar Pranowo, mengungkapkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Partai Demokrat diuntungkan dalam Pemilu 2009 nanti. Selaku penguasa, mereka lebih mudah mengumpulkan dana kampanye.

"Ketika berkuasa, tidak minta duit, tapi uang datang sendiri, banyak orang yang menyumbang. Jadi incumbent memang lebih enak," kata Ganjar dalam diskusi di Press Room DPR, Senayan, Jakarta, Jumat, 19 Desember 2008.

Dengan dana yang banyak, Demokrat dan Yudhoyono bisa dengan mudah beriklan di media massa termasuk televisi. Belum lagi, setiap departemen memiliki dana beriklan sendiri yang disebut public service advertisement dengan anggaran ratusan juta rupiah. Sosialisasi program pemerintah itu kadang tipis bedanya dengan kampanye.

"Persoalannya, di departemen tersebut, menteri-menterinya ketua partai. Menteri-menteri tersebut menjadi background iklan departemen. Ini keuntungan incumbent," kata Ganjar yang juga sekretaris Fraksi PDIP itu.

Peran iklan di media, lanjut Ganjar, telah menjurus pada silent revolution. "Media bisa tiba-tiba menjatuhkan atau melambungkan seseorang secara instan. Karena itulah media dimanfaatkan sebagai sarana kampanye yang efektif," kata Ganjar.

Ganjar menambahkan, dalam berbagai survei peringkat PDIP anjlok. "Banyak orang berkata itu karena PDIP belum beriklan. Sementara ada partai yang belum dikenal tapi tiba-tiba melonjak tinggi karena iklan di media. Sementara ada partai yang dulu dikenal namun sekarang kurang dibicarakan karena tidak beriklan, duitnya habis," ujarnya.

Meet Nicole Shanahan, VP Candidate of the United States
VIVA Otomotif: SPKLU di rest area untuk mobil listrik

Daftar Tempat Charging Mobil Listrik di Tol Trans Jawa saat Mudik Lebaran 2024

Anggota BPJT Unsur Masyarakat, Tulus Abadi menambahkan pihaknya juga sudah menyediakan SPKLU bagi pemudik, yang berkendara menggunakan mobil listrik di sejumlah rest area

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024