Rupiah Akhir Pekan Mandek di 10.950/US$

VIVAnews - Nilai tukar rupiah cenderung stabil pada perdagangan akhir pekan, Jumat 19 Desember 2008. Mata uang yang sehari sebelumnya bertengger di Rp 10.960/US$ itu, hari ini ditutup di level 10.950/US$.

Data perdagangan nilai tukar Bloomberg menunjukkan hari ini rupiah tidak mengalami pergerakan berarti. Posisi terlemah di kisaran Rp 11.060/US$ sampai akhirnya pukul 16.15 WIB terhenti di level 10.950/US$. Sementara data tengah kurs transaksi BI, rupiah berada di posisi 11.000/US$.

Pengamat pasar uang dari PT Integral Investama Future Dus Nanggang, rupiah bergerak di kisaran sempit karena pelaku pasar masih waspada, sehingga menahan aktivitasnya. Apalagi pada perdagangan kemarin dolar mulai bertenaga setelah aksi profit taking atas sejumlah mata uang utama dunia, seperti Euro dan yen Jepang. Dua mata uang ini sebelumnya menguat signifikan menyusul penurunan suku bunga acuan The Fed yang mendekati level nol persen.

"Tidak aneh kalau rupiah bergerak stagnan dengan kecenderungan menguat tipis," kata Dus kepada VIVAnews.

Dalam kondisi pasar normal, kata Dus, rentang pergerakan rupiah sebetulnya sudah pada posisi cukup lebar. Namun dalam kondisi krisis dengan pasar yang sepi, rentang 100-200 poin dianggap sempit.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot
Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024