Perampok Bersenjata Beraksi di Siang Bolong

VIVAnews – Aksi perampokan terjadi di rumah milik Susanto, di Jalan Pura mertasari No 29 Kuta, Jumat, 19 Desember 2008. Pembantu rumah tangga (PRT) yang sendirian di rumah bernama Wayan Mertanadi, (22) disekap oleh empat pelaku dengan ditodong clurit.

Pelaku juga menyekap dengan mengikat kedua tangannya dan menyekap di salah satu kamar lantai II. Setelah berhasil melumpuhkan korbannya, pelaku langsung menggasak barang-barang berupa ponsel, laptop, home theater, dan uang tunai Rp 5 juta.

Dari hasil pemeriksaan Mertanadi, polisi menemukan kejanggalan karena beberapa jawabannya berbelit-belit. Dia mengaku kalau pelaku perampokan adalah mantan pacarnya yang sebulan lalu baru putus. "Siang tadi sekitar jam 12, Rizal telepon katanya mau main ke rumah," beber Mertanadi.

Namun, saat ditanya bagaimana cara dia melepaskan ikatan itu, dia mengaku kalau ikatan itu bisa lepas dengan sendirinya. Pelaku diduga mantan pacar Mertanadi yang bekerja sebagai buruh bangunan tepat di belakang rumah majikannya Danu dan dua orang lainnya tak dikenal.

Wakil Kepala Satuan Reskrim Poltabes Denpasar, Ajun Komisaris Wayan Surata saat ditemui di lokasi kejadian mengaku masih menyelidiki kasus ini. "Kami belum tahu apakah ini perampokan murni atau ada rekayasa. Semua saksi masih kita mintai keterangan di kantor," tuturnya.

Laporan: Wima Saraswati/Bali

Kata Shin Tae-yong Usai Heerenveen Izinkan Nathan Tjoe-A-On Kembali ke Timnas Indonesia U-23
Prabowo-Gibran di Penetapan Presiden-Wapres Terpilih di KPU

Pengamat sebut Hadirnya Anies dan Muhaimin di KPU Beri Legitimasi Hasil Pemilu

Kehadiran pasangan AMIN saat penetapan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024–2029 dinilai bisa memberi legitimasi hasil Pemilu 2024.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024