Iklan SBY Dituding Gunakan Uang Negara

Demokrat: Iklan Itu Bukan untuk Kampanye

VIVAnews – Ketua Badan Pemenangan Pemilihan Umum Partai Demokrat, Yahya Secawirya, mengatakan penampilan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Program Nasional Penguatan Masyarakat Mandiri yang ditayangkan media massa bukan kampanye persiapan pemilihan presiden 2009.

Merawat Silek Galombang 12 Batipuh Pitalah Bungo Tanjuang

“Kecuali dia tampil sebagai pemimpin partai, itu baru kampanye. Tapi, presiden kan tampil sebagai kepala negara berbicara mengenai program pemerintah,” kata Yahya kepada VIVANews, Jumat 19 Desember 2008.

Indonesian Corruption Watch sebelumnya merilis adanya kecenderungan penggunaan uang negara guna membiayai kampanye pejabat negara. Di antaranya penampilan Yudhoyono dan sejumlah menterinya di media massa.

Jumat Ini KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor soal Korupsi Potongan Insentif

Yahya meminta publik membedakan kampanye kepentingan pemilihan umum dengan sosialisasi program pemerintah. Yahya tidak setuju sosialisasi yang dilakukan pejabat negara dianggap kampanye untuk mendapatkan keuntungan sendiri.

“Berarti kalau anggota DPR ngomong tentang kebijakan, masa dianggap iklan. Kalau menteri bercerita program pemerintah masa itu dikatakan kampanye juga,” ujarnya. “Kalau begitu, sama seperti tidak boleh ngomong.”

Ibunda Meninggal Dunia, Angger Dimas Ungkap Kenangan Haru Tak Terlupakan

Namun, kata dia, semuanya tergantung bagaimana sudut pandang menilai aktivitas pejabat negara itu.  Yahya menjelaskan, yang dimaksud kampanye iklan adalah bila penayangannya dilakukan berkala dalam waktu yang relatif lama. “Iklan politik, juga memiliki aturan main yang diatur Komisi Pemilihan Umum.”

Presiden Jokowi bertemu CEO Apple Tim Cook di Istana Kepresidenan, Jakarta, 17/4

Tim Cook Puts Investment to Build Apple Developer Academy in Indonesia

The Industry Minister, Agus Gumiwang Kartasasmita ensured that Apple's Chief Executive Officer (CEO), Tim Cook puts investment in Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024