Korupsi KBRI China

"Uang Dipakai untuk Servis Tamu"

VIVAnews - Kejaksaan Agung memeriksa dua mantan duta besar RI untuk China, Letnan Jenderal (Purnawirawan) Kuntara dan Laksamana Madya (Purnawirawan) AA Kustia sebagai tersangka kasus dugaan penyimpangan biaya kawat di Kedutaan Besar RI untuk China, Senin 22 Desember 2008.

Menurut Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Khusus, Marwan Effendi, dalam pemeriksaan hari ini penyidik akan menanyakan kemana saja penggunaan biaya kawat kepada kedua tersangka. Dari hasil penyidikan, tambahnya, kejaksaan sudah menemukan beberapa petunjuk. "Aliran dananya kemana-mana, ada juga yang dipakai menyervis tamu-tamu yang datang kesana," kata Marwan di Gedung Kejaksaan Agung, Jalan Hasanuddin, Jakarta, Senin 22 Desember 2008.

Servis tamu bisa berarti macam-macam, termasuk membayar biaya penginapan. Meski demikian, bukan servis tamu yang jadi fokus penyidikan. "Fokus pemeriksaan yang ke kantong pribadi itu lho, semuanya kalau tidak salah sekitar 10 miliar," kata Marwan.

Saat ini, tambah dia, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan sedang melakukan audit terkait penggunaan biaya kawat. "Tinggal tunggu saja hasilnya nanti," kata Marwan.

Ditambahkan Marwan, kedua tersangka berencana akan mengembalikan uang yang mereka terima. Ditambahkan Marwan, pengembalian tersebut disampaikan oleh kuasa hukum para tersangka. "Kita belum hitung berapa," tambahnya.

Pengembalian uang hasil tindak pidana tak menghapuskan pemidanaan. Menurut Marwan sesuai aturan dalam UU No 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidan Korupsi, kasus harus jalan terus. "Pengembalian akan dipertimbangakan sebagai hal-hal yang meringankan," kata dia.

Kasus dugaan korupsi biaya kawat diduga merugikan keuangan negara sebesar 10,275,684.85 Yuan dan US$ 9613. Mereka diduga telah mengenakan biaya kawat sebesar 55 Yuan atau US$ 7 antara Mei 2000 hingga Oktober 2004  pada setiap warga yang memohon visa, paspor, dan surat perjalanan laksana paspor. Padahal, biaya tersebut seharusnya gratis.

Jadwal Mobil SIM Keliling DKI Jakarta, Depok, Bandung, Bekasi Sabtu 27 April 2024
Infografik Obat Kuat Pria

Terpopuler: Tentang Nafkah Anak Laki-laki yang Sudah Baliqh sampai Masalah Obat Kuat

Round-up dari kanal Lifestyle pada Jumat, 26 April 2024. Salah satunya tentang penjelasan dokter Boyke tentang obat kuat yang tidak bereaksi.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024