Polisi Tangkap Mantan Panglima GAM

VIVAnews -- Sejumlah reserse Kepolisian Kota Besar Banda Aceh menangkap Ketua Komite Peralihan Aceh wilayah Aceh Besar, Muharram, bersama lima anggotanya di desa Keude Bing, Lhok Nga, Aceh Besar, Senin dini hari 22 Desember 2008. Muharram adalah bekas Penglima Gerakan Aceh Merdeka wilayah Aceh Besar.

Kepala Kepolisian Kota Besar Banda Aceh, Komisaris Besar Ilsaruddin, mengatakan penangkapan itu berkaitan dengan menghilangnya seorang warga Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar, bernama Nazar. "Kami masih memeriksa dia (Muharram) dalam kasus ini," kata Ilsaruddin kepada VIVAnews yang menghubunginya melalui telepon.

Ada yang bilang, Muharram bersama lima anak buahnya itu membawa Nazar pada 16 Desember 2008 lalu lantaran tersangkat utang piutang. Nazar dijemput dari rumahnya di Desa Lam Asan, Lorong Sejahtera, Peukan Bada. Namun tak disebutkan jumlah utang yang menjadi beban Nazar.

Hanya saja, menurut informasi itu, Muharram sudah berkali-kali menagih utangnya, namun Nazar selalu menghindar. Dikatakan, Nazar disekap dalam gudang di rumah Muharram. Dia menunggu keluarga Nazar datang menjemputnya dan sekaligus membayar utang.

Rupanya, keluarga korban memilih melaporkan kasus ke Poltabes Banda Aceh. Maka itu, sejumlah reserse datang menjemput Nazar. Hari itu juga, penyidik membawa Muharram dan lima anak buahnya ke Poltabes dan hingga kini masih menjalani pemeriksaan. Dari tangan kelompok Muharram, polisi menyita sangkur dan beberapa tanda pengenal sebuah partai di Aceh.

Buntut Polemik Dana Pembangunan Masjid, Perilaku Buruk Masa Lalu Daud Kim Kini Mencuat

Siangnya, sejumlah anggota KPA yang dipimpin Muksalmina dan Usman Muda mendatangi kantor Poltabes Banda Aceh. Mereka minta polisi melepaskan Muharram. "Tetapi kami sedang memeriksa kasus ini, jadi tetap kami tahan dulu," kata Ilsaruddin.

Menurut Ilsaruddin, ada beberapa keterangan yang bertentangan antara Muharram dan keluarga Nazar. Ilsaruddin mengatakan, Muharram mengaku korban justru minta ikut sendiri agar keluarganya membayarkan utangnya. Tetapi keluarga korban mengatakan penculikan.

Dihubungi secara terpisah, Juru Bicara KPA Ibrahim KS, mengatakan belum mengetahui secara detail masalah itu. "Kami memang mendengar dia ditangkap polisi," katanya. "Soal kenapa ditangkap, saya belum tahu kabar yang betul itu bagaimana. Masih simpang siur. Silahkan bertanya ke Poltabes".

Pasukan ISIS di Suriah (Doc: The Cradle)

ISIS Tembaki 20 Pejuang Bersenjata Palestina hingga Tewas di Suriah

Setidaknya 20 pejuang dari Liwa al-Quds, sebuah kelompok bersenjata Palestina yang mendukung tentara Suriah, tewas ketika bus mereka disergap oleh militan tak dikenal.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024