VIVAnews - Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan, Lukman Hakim Saifuddin tak ambil pusing dengan berbagai survei yang mengungkapkan soal turunnya suara partai berlambang Ka'bah itu di Pemilihan Umum 2009.
"Survei itu hanya angin lalu. Selama lembaga-lembaga survei tidak menjelaskan dua hal, menurut saya, masyarakat cukup dengan mengabaikannya saja," ujar Lukman sebelum acara Forum PPP mendengar yang bertajuk 'Demokrasi, Bush, dan Sepatu Nomor 20,' di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP, Senin 22 Desember 2008.
Dua hal yang dimaksud Lukman adalah metodologis cara penarikan sampling dan bentuk pertanyaan. "Karena banyak pertanyaan yang sifatnya menjebak," kata dia.
Selain itu, tambahnya, publik juga harus tahu siapa penyandang dana survei tersebut. Sebab, lanjut dia, sebagian lembaga survei merangkap menjadi konsultan komunikasi sebuah partai politik." Kalau sampai ada seperti itu, pastilah ada kepentingan politik di balik survei itu," kata dia.
Oleh karena itu, menurut Lukman, masyarakat tetap harus kritis dalam menerima informasi soal prediksi perolehan suara
partai politik di Pemilu mendatang. "Bisa saja itu merupakan penggilingan opini," tegasnya.
Apindo Usul di Kabinet Prabowo-Gibran Ada Kementerian Perumahan dan Perkotaan
Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) pun mengusulkan pembentukan Kementerian Perumahan dan Perkotaan dalam pemerintahan baru.
