VIVAnews - Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Departemen Perhubungan menemukan sejumlah pelanggaran yang dilakukan perusahaan penerbangan saat melakukan sidak di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang. Sidak dilakukan dalam rangka persiapan Natal dan Tahun Baru 2009.
Dalam sidang tersebut, Dirjen Perhubungan Udara, Budi Mulyawan Suyitno memerintahkan agar Lion Air segera mengganti ban salah satu pesawatnya yang baru tiba dari Palembang dan akan berangkat ke Surabaya. Budi menemukan adanya robekan sedalam dua centimeter di ban dalam sebelah kiri pesawat Lion Air Boeing 737-400 bernomor lambung PK - LIT.
Selain itu, Budi juga menemukan pesawat Garuda Indonesia yang bautnya lepas. Enam baut pesawat Boeing 737-400 bernomor lambung PK-JGWN tak terpasang di tempatnya sehingga Budi meminta agar petugas juga segera memasang baut tersebut.
Selain itu, Budi menilai baling-baling dalam mesin pesawat itu juga tidak dalam posisi yang baik. "Coba ini diatur lagi supaya tidak menyebabkan kerusakan mesin," kata Budi kepada petugas, Senin 22 Desember 2008. Sidak tersebut berlangsung selama 1,5 jam sejak pukul 17.00 WIB.
Meski demikian, Budi masih memberikan toleransi kepada Garuda Indonesia. Menurutnya, untuk pesawat berusia 15 tahun, kondisi tersebut sudah biasa terjadi. "Asalkan semua bisa diperbaiki, bautnya dipasang kembali, atau kalau tidak, jangan terbang dulu," kata Budi.
Ia menjelaskan sidak tersebut telah dilakukan Departemen Perhubungan sejak Februari 2008. Dalam sidak selama ini, kata Budi, Departemen Perhubungan kerap menemukan ketidaksiapan perusahaan penerbangan dalam menyediakan suku cadang. "Karena masih ditemukan item tidak tersedia, ketika spare part telah rusak," tambah Budi.
Laporan: Nurhayati/ANteve
Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Surya Paloh: Permasalahan Pemilu Sudah Selesai
Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh bersyukur Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 kini telah selesai. Meskipun, dalam prosesnya penuh dengan dinamika baik suka maupun duka.
