Webber Nilai Positif Perubahan Peraturan F1

VIVAnews - Mark Webber mulai merasa bosan dengan suasana balapan di formula 1. Tak banyaknya overtaking yang dilakukan para pembalap menjadi alasan utama. Tak tahan dengan keadaan ini, Webber mendukung perubahan besar-besaran di musim 2009 mendatang.

"Ban serta peraturan aerodinamika terbaru membuat balapan lebih agresif. Sudah lama kita tak melihat perubahan seperti ini," ujar Webber seperti dilansir www.smh.com.au, Selasa 23 Desember 2008.

"Ini juga bisa membuat perbedaan antara tim terbaik dan terburuk makin menipis," tambah pembalap Red Bull itu.

Alasan Webber tak jauh berbeda dengan CEO F1, Bernie Ecclestone. Supremo F1 itu menginginkan agar pembalap lebih berani mengambil risiko dan tidak berlindung dibalik gaya menyetir konservatif. Pelecutnya menurut Ecclestone, adalah dengan pemberian medali dibanding sistem nilai yang dipakai saat ini. Dengan begitu, pembalap selalu ingin keluar sebagai juara dibanding mengoleksi angka semata.

Namun tak seperti Ecclestone yang mencibir kemenangan Lewis Hamilton di Brasil lalu, Webber malah memuji pembalap Inggris itu. Webber mengangggap 'wajar' bila kesuksesan cepat Hamilton menuai rasa cemburu.

"Buat saya, Lewis masuk ke peringkat atas dengan cara mulus," kata Webber.

"Ia merangkak dari level junior dengan peralatan yang tepat (McLaren Mercedes), tak setiap pembalap punya kesempatan itu."

Webber saat ini masih menjalani penyembuhan setelah kakinya patah dalam kecelakaan di Tasmania. Pihak Red Bull dikabarkan mengirim tim medis terbaik agar pembalapnya itu segera pulih di Grand Prix pertama, Maret 2009.

Polisi Ditemukan Tewas di Mampang Jaksel dengan Luka Tembak di Kepala
Salshabilla Adriani

Anaknya Dituding Selingkuhan Rizky Nazar, Ibu Salshabilla Adriani: Bunda Tahu Sakitnya Hati kamu

Salshabilla Adriani membantah tudingan tersebut. Dia mengklarifikasi bahwa saat berada di Bali, dia tidak hanya berdua dengan Rizky Nazar.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024