MarkPlus Luncurkan Lembaga Riset Politik

VIVAnews - MarkPlus yang dikenal sebagai lembaga riset marketing meluncurkan lembaga baru yang fokus pada riset politik: Indonesian Political Marketing Research. Lembaga baru yang diklaim independen ini dipimpin chief executive bernama Taufik.

Peluncuran dilakukan di MarkPlus Instiute of Marketing (MIM) Campus Lantai 3 Segitiga Emas Business Park CBD B01/01, Jalan Prof Dr Satrio Kav 6, Jakarta Selatan, Selasa, 23 Desember 2008.

Menurut Taufik, lembaga ini berkomitmen untuk patuh pada kode etik asosiasi riset sosial dan marketing dunia, Esomar. "Dan juga lembaga ini bukan konsultan politik dan tidak akan menjadi konsultan politik," ujar Taufik.

Taufik mengatakan, kehadiran lembaga ini menjawab kontroversi lembaga survei yang berperan sekaligus sebagai konsultan politik. "Meski sekarang ini industri survei menjadi komoditi yang sangat laris, namun political survey yang ada sekarang mengandung banyak sekali kontroversi," ujarnya. Lalu dengan adanya lembaga baru ini, kontroversi bisa diminimalisir.

Pakar komunikasi politik dari Universitas Indonesia, Effendi Ghazali, menyambut gembira kehadiran lembaga riset ini. "Setidaknya, sekarang ini ada independent pollster jika ada yang menanyakan pada saya," kata Effendi dalam peluncuran itu.

Effendi menjelaskan, dalam ilmu komunikasi politik, ada 3 kriteria lembaga survei. Pertama, independent pollster. Kedua, public pollster, dan ketiga, campaign pollster. "Bedanya, yang independent pollster, dananya modal sendiri. Hasilnya dijual pada klien yang butuh. Public pollster, dananya bisa dari berbagai pihak, tapi pendonor tidak mengintervensi kinerja lembaga survei. Campaign pollster memang menjaring opini publik untuk kampanye tertentu," ujar Effendi.

Viral Video Transformasi Makeup Pengantin Jadi Sorotan Netizen
Anies hadiri acara penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wakil Presiden Terpilih di KPU.

Anies soal Tawaran Jadi Menteri di Kabinet Prabowo: Belum Ada yang Ngajak

Anies juga merespons soal kemungkinan dirinya bergabung dengan koalisi Prabowo Subianto, termasuk jika ditawari kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024