VIVAnews - Penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) pada 2009 menurun menjadi 18,1 juta rumah tangga sasaran (RTS) dari penyaluran tahap II 2008 sebesar 18,671 juta rumah tangga. Tahun depan BLT hanya Rp 200 ribu.
"Angka sementara maksimal 18,16 juta rumah tangga," kata Kasubdit Statistik Polkam Badan Pusat Statistik Teguh Pramono di Jakarta, Selasa, 23 Desember 2008.
Menurut dia, angka itu bisa meleset karena verifikasi dilakukan akhir September, ketika belum ada dampak krisis ekonomi global. Misalnya ketika harga komoditas mulia turun, BPS telah selesai melakukan verifikasi. "Kami deg-degan juga, karena akan ada komplain masuk. BPS siap-siap kena getah," tuturnya.
Menurut Kepala Biro Keuangan Departemen Sosial Emmy Widayanti, BLT tahun depan hanya akan dilakukan selama dua bulan yaitu Januari-Februari 2009 sebesar Rp 200 ribu. Dana yang dialokasikan sebesar Rp 3,7 triliun dengan alokasi 18,5 juta rumah tangga.
Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa
Kementan lepas ekspor komoditas kelor 21 ton ke Cina, komoditas kelapa 33 ton ke Yordania, komoditas teh 200 kilogram ke Turki dan Rusia.
