Proyeksi Tahun 2009

Harga Mobil Bakal Naik Tahun Depan

VIVAnews - Harga mobil bakal mengalami kenaikan pada tahun depan. Sedangkan, volume penjualan mobil diperkirakan akan merosot 20-30 persen akibat anjloknya daya beli masyarakat.

Krisis global yang berimbas pada pelemahan nilai tukar rupiah dinilai sebagai pemicu kenaikan harga kendaraan roda empat. Begitu pula dengan penguatan mata uang Yen terhadap dolar US turut membuat harga impor suku cadang otomotif semakin mahal. Saat ini, lebih dari 40 persen komponen mobil berasal dari produk impor.

Superchallenge Supermoto Race 2024 Segera Dimulai, Yogyakarta Tuan Rumah Seri Perdana

"Belum tahu berapa angka secara rata-rata karena tiap-tiap jenis kendaraan berbeda-beda kenaikannya," kata Ketua Umum Gaikindo Bambang Trisulo di Jakarta Convention Center, Jakarta, Selasa 23 Desember 2008.

Dengan kondisi ekonomi yang diperkirakan akan melambat, ia memproyeksikan tahun depan  pertumbuhan industri otomotif akan menurun dibandingkan 2008.

Tidak hanya penjualan domestik, ekspor kendaraan tahun depan juga diperkirakan turun dengan kisaran yang sama, 20-30 persen. "Pasarnya semakin mengecil," kata Bambang.

Dengan asumsi BI rate di bawah 8,5 persen dan nilai tukar rupiah stabil di kisaran Rp 12.500 per US$, Gaikindo menargetkan pertumbuhan industri otomotif 2009 sebesar empat persen. "Lebih rendah 1,5 persen dibandingkan tahun ini," kata Bambang.

MPV Semewah Alphard Ini Bisa Melesat Sekencang Mobil Sport
Presiden Direktur P&G Indonesia Saranathan Ramaswamy

Presiden Direktur P&G Indonesia Sebut Prospek Masa Depan Indonesia Cerah 

Presiden Direktur Procter and Gamble (P&G) Indonesia, Saranathan Ramaswamy menilai, Indonesia memiliki prospek bisnis yang cerah di masa depan.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024