VIVAnews - Meski sudah diminta jauh-jauh hari oleh Komisi Pemerintahan Umum, baru 12 partai politik yang menyerahkan rekening khusus dana kampanye.
"Itu data per 2 Desember 2008, baru 12 parpol menyerahkan rekening khusus pemilu," kata Koordinator Divisi Korupsi Politik Indonesia Corruption Watch (ICW), Adnan Topan Husodo dalam jumpa pers ICW-CETRO di Media Center Komisi, Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Selasa 23 Desember 2008.
Keduabelas partai itu adalah Partai Hanura, Partai Karya Peduli Bangsa, Golkar, PPP, PBR, Partai Kasih Demokrasi Indonesia, Partai Peduli Rakyat Nasional, Partai Buruh, PDS, PKNU, PAN, dan Partai Karya Perjuangan.
Meski rekening sudah diserahkan ke komisi, bukan berarti masalah beres. Menurut Adnan rekening tak disertai informasi asal-usul dana maupun penyumbang. "Tidak adanya transparansi tersebut akan berpotensi masuknya sumbangan melebihi batas maksimal atau pihak yang dilarang," ujar dia.
Menurut Adnan, meski batas akhir penyerahan rekening hingga tujuh hari sebelum kampanye rapat umum atau bulan Maret 2009. Namun, keadaan ini akan menyulitkan auditor. Sebab, kemungkinan besar parpol belum menggunakan rekening khusus sebagai lalu lintas dana kampanye. "Tanpa laporan awal, apakah ada jaminan parpol sudah mencatat keseluruhan aktivitas pengeluaran dan penerimaan dana kampanye," ujarnya.
Senada, Peneliti CETRO, Erika Widyaningsih menilai Komisi tidak tegas mendorong transparansi dan akuntabilitas dana kampanye. Buktinya, hingga hari ini peraturan pedoman pelaporan dana kampanye belum diselesaikan. "Kalau mau tegas, KPU bisa memberi sanksi kepada parpol yang tidak menyampaikan laporan awal," kata dia.
VIVA.co.id
22 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
VIVA Networks
BYD merupakan merek mobil listrik asal China yang hadir di Indonesia sejak Februari 2024. Ada tiga produk yang mereka tawarkan, namun ukur diri dulu sebelum kredit
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
sekitar 1 bulan lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Artis Bollywood Ini Tolak Film Shah Rukh Khan "Kuch Kuch Hota Hai", Langsung Menyesal!
IntipSeleb
6 menit lalu
Seorang artis di balik layar menolak untuk mengerjakan Kuch Kuch Hota Hai (1998), film yang dibintangi Shah Rukh Khan, Kajol, dan Rani Mukerji, dikarenakan judul filmnya.
Nassar Fahad Ahmad Sungkar atau yang lebih dikenal dengan nama King Nassar hingga kini masih menyandang status duda, usai bercerai dengan Muzdalifah pada tahun 2015.
Selengkapnya
Isu Terkini