VIVAnews - Kehilangan satu-satunya orang tua yang masih tersisa membuat Prabowo Subianto terharu. Kesedihan tak bisa disembunyikan Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya itu ketika memberikan sambutan dalam upacara pemakaman ibunya, Dora Marie Sigar Sumitro di tempat pemakaman Umum Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Rabu 24 Desember 2008.
Berpeci hitam dan berbaju koko putih, Prabowo mengucapkan terimakasih atas pengorbanan para pelayat meluangkan waktu melepas kepergian ibunya yang meninggal Senin 22 Desember 2008 pukul 16.45 WIB atau pukul 17.45 waktu Singapura.
Berbicara atas nama keluarga besar Soemitro Djojohadikusumo dan keluarga besar Dora Marie Sigar, Prabowo mengatakan keluarganya hanya bisa berdoa dan memohon agar Tuhan membalas kebaikan hati para pelayat.
"Kalau ibunda kami pernah berbuat kesalahan, kami mengharapkan berkenan memaafkan kesalahan-kesalahannya," kata Prabowo dengan suara tercekat. Tak diketahui apakah mantan Panglima Komando Strategis Angkata Darat itu menitikan air mata. Kacamata hitam menutupi daerah matanya.
Pemakaman Dora dilakukan pada pukul 10.30 WIB. Tampak hadir dalam upacara pemakaman, keluarga besar Soemitro Djojohadikusumo, termasuk ipar Prabowo, Mantan Gubernur Bank Indonesia, Sudrajad Djiwandono. Dua petinggi Gerindra, Ahmad Mujani dan Fadli Zon.
Dora Soemitro Djojohadikusumo menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit Mount Elizabeth, Singapura dalam usia 87 tahun akibat sakit yang menahun.