VIVAnews - Mantan Ketua Umum Partai Golkar, Akbar Tandjung menyambut baik keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang penghapusan sistem nomor urut seperti diatur dalam pasal 214 UU No 10 Tahun 2008 tentang Pemilu. Menurut Akbar sistim tersebut sebagai penjabaran dari hakiat demokrasi.
"Kami menyambut baik, karena sejalan dengan hakikat demokrasi bahwa demokrasi itu rakyat yang berdaulat. Dengan ketentuan suara terbanyak berarti harus menghormati pilihan rakyat," ujar Akbar Tandjung disela-sela seminar pelatihan Kader HMI di Gedung PKPR, Subang, Rabu, 24 Desember 2008.
Dengan keputusan MK itu, menurut Akbar, membuka peluang bagi seluruh kader partai untuk berkompetisi di lapangan. Demikian halnya dengan peluang Golkar dalam Pemilu Legislatif 2009 mendatang.
Menurut dia perolehan suara dukungan, tergantung kepada intensifitas kader Golkar terjun ke rakyat dan mampu menyampaikan berbagai pikiran dan visi yang sejalan dengan aspirasi rakyat.
"Dengan sistim itu memberi peluang kepada caleg yang betul-betul merasa terpanggil menjadi anggota DPR dengan demikian mereka terjun ke tengah-tengah masyarakat dan menyerap aspirasi," imbuhnya.
Lebih jauh Akbar menuturkan, dengan menerapkan keputusan MK tersebut, wakil rakyat yang duduk di gedung hijau itu merupakan cerminan dari pilihan rakyat, sehingga ke depannya diharapkan anggota DPR memiliki senistifitas dan responsip terhadap aspirasi rakyat.
Kondisi itu berbeda dengan sistim yang selama ini menggunakan sistim nomor urut. Sistem tersebut dikatakan Akbar, kursi Dewan hanya memberi peluang bagi elit partai. Dengan demikian ada asumsi wakil rakyat kurang responsip dan aspiratif terhadap keinginan rakyat.
Laporan: Inin Nastain/Subang
VIVA.co.id
28 Maret 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
VIVA Networks
Kejaksaan Agung menetapkan Helena Lim sebagai salah satu tersangka kasus tindak pidana korupsi tambang timah ilegal, periode 2015-2022. Atas perbuatannya crazy rich PIK (
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Sinopsis dan Fakta Hot Blooded, Jung Woo Hempas Citra Pria Lucu jadi Sosok Tangguh
IntipSeleb
16 menit lalu
Hot Blooded adalah film Korea Selatan yang mengangkat kisah peperangan sengit gangster memperebutkan harta dan wilayah, Jung Woo sebagai pemeran utamanya.
Saksikan Festival ANTV Ramadan Sukabumi, Ada Sabyan Gambus hingga Happy Asmara
JagoDangdut
16 menit lalu
Hai wargi Sukabumi, jangan lewatkan Festival ANTV Ramadan akan hadir di kota kesayangan kalian pada Sabtu, 30 Maret 2024, mulai pukul 08.00 wib - 23.00 wib.
Selengkapnya
Isu Terkini