VIVAnews – Pemerinta Provinsi Bali mengalokasikan dana pendidikan 20 persen atau sekitar Rp 300 miliar dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2009.
Menurut Gubenur Bali I Made Mangku Pastika kalau dana sebesar itu akan digunakan untuk menangani anak-anak yang putus sekolah.
"Untuk alokasi dana tersebut, kami akan mengawasi pemanfaatan dana dengan mengantisipasi kebocoran dengan terus melakukan kontrol secara ketat," ujar Gubernur Bali, Rabu, 24 Desember 2008 saat menerima Pengurus Yayasan Dwijendra.
Selama ini, Bali tak memiliki sumber daya yang dapat diandalkan sehingga keunggulan yang harus diutamakan adalah dengan mencetak SDM yang memiliki daya saing.
Gubernur juga akan bertanggungjawab sebagai gubernur jika ada kebocoran. "Sementara untuk pelaksana di lapangan, jangan sekali-kali menyalahgunakan uang rakyat meskipun satu sen," jelas pensiunan kepolisian bintang tiga ini.
Laporan: Wima Saraswati/Bali