Kalla: Alpha BBM 8%, Pertamina Tak Bisa Jalan

VIVAnews - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan selisih harga atau alpha dalam distribusi bahan bakar minyak subsidi sebesar 8 persen tidak cukup. Pasalnya, angka 8 persen saat harga minyak US$ 100 per barel sebesar US$ 8. Namun saat harga minyak turun menjadi US$ 40 per barel angka tersebut berubah menjadi US$ 3,2.

Sebenarnya Shin Tae-yong Ingin Timnas Indonesia U-23 Lawan Jepang, Bukan Korea Selatan

"Persentase tidak turun tapi nominal turun, sehingga Pertamina tidak bisa menjalankan fungsinya jika alphanya hanya US$ 3," kata Kalla di Jakarta, Jumat 26 Desember 2008.

Dia mengatakan, ketidakcukupan itu akibat ongkos distribusi tidak ikut turun. "Ongkos kapal tetap, biaya truk juga tetap, padahal itu semua masuk alpha," katanya. Pertamina meminta alpha distribusi BBM subsidi pada 2009 diperbesar. Pasalnya, jika dilanjutkan dengan alpha 8 persen, Pertamina mengaku akan rugi Rp 2 triliun.

Pertamina merupakan pemenang tender tugas pelayanan publik atau public service obligation (PSO) untuk pendistribusian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi pada 2009. Pertamina mengalahkan Petronas, Shell Indonesia, Aneka Kimia Raya (AKR) Corporation, Bumi Asri Prima Pratama, dan Trans Pacific Petrochemical Indonesia (TPPI). Salah satu faktor kemenangannya, Pertamina setuju alpha BBM sebesar 8 persen.

Parto Patrio

Dilarikan ke Rumah Sakit, Parto Patrio Jalani Operasi

Ternyata setelah dibawa ke rumah sakit, Parto Patrio pada hari ini, Rabu 24 April 2024, menjalani operasi.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024