AS Terbanyak Ekspor Malware

Symantec: Serangan Spam Meningkat

Perusahaan software keamanan Symantec melaporkan peningkatan serangan spam (surat/pesan sampah yang tidak diinginkan) yang sangat drastis pada bulan September. Yang harus diwaspadai, sebagian dari spam yang beredar berisi program jahat yang tersembunyi atau disebut juga malware (malicous software).

MK Sebut Sidang Sengketa Pileg Dimulai 29 April 2024

"September lalu, spammer (para pengirim spam) menargetkan sasaran baru, yakni mengarah kepada para orang tua," ujar laporan bulanan olahan Symantec. Modusnya, banyak spam yang memunculkan berita bohong tentang penculikan.

Spammer juga berusaha membidik para pencari kerja, dengan menyisipikan virus berbahaya pada iklan perekrutan atau lowongan kerja palsu. Logo atau merek perusahaan yang dikirim dimanfaatkan spammer untuk mengirimkan malware. Sementara itu, pemesanan tiket secara online juga tak luput dijadikan modus penghubung spam dengan kode berbahaya.

Indonesian Rupiah Exchange Rate Increases

Satu kasus yang tak kalah penting, para spammer juga memanfaatkan gembar-gembor lahirnya Internet Explorer versi 7 dengan iming-iming download secara gratis. Padahal link tersebut mengandung virus berbahaya.

Symantec menemukan bahwa spam terbanyak berasal dari Amerika Serikat dengan kontribusi spam sekitar 27 persen. Angka ini jauh melampaui negara asal spam kedua dan ketiga yang diduduki Rusia dan Turki, masing-masing sebesar 7 persen.

PT BMI Ajukan PK Kasus Sengketa Lahan ke MA, Minta Eksekusi Ditunda

Sementara dalam laporan yang berbeda, MX Logic mencatat kenaikan jumlah surel (surat elektronik) yang mengandung malware di bulan September, hingga 5,14 persen dari seluru surel yang beredar. Jumlah ini meningkat sekitar dua kali lipat dari bulan lalu, dan lebih dari lima kali dari bulan Januari, yang hanya 0.95 persen.

"Kontributor terbesarnya adalah surel palsu yang menawarkan game iPhone dan notifikasi pengiriman paket FedEx palsu," kata laporan MX Logic, yang dilansir dari situs eWeek. Surel tentang game iPhone palsu sebenarnya sebuah Trojan, sedangkan surel notifikasi FedEx berusaha menipu pembacanya untuk mengeklik file zip berisi program jahat.

Sama seperti laporan Symantec, MX Logic memastikan Amerika Serikat sebagai negara terbesar penyumbang surel berisi malware.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya