VIVAnews – Selama tahun 2008 tercatat 308 orang yang terseret arus pantai di sepanjang kawasan di Kabuapaten Badung. Mereka yang bernasib naas itu terseret ombak mulai dari kawasan pantai di Nusa Dua sampai dengan Kuta Utara.
Data yang dihimpun Bala Wisata Tirta (balawista) Kuta, dari 308 orang itu, 14 orang ditemukan tewas sedangkan 294 orang berhasil diselamatkan, baik wisatawan lokal maupun mancanegara.
Hal ini diungkapkan pengawas pantai, Ketut Sandi, Senin, 29 Desember 2008. "Mereka yang tak bisa diselamatkan sebagian besar karena melanggar batas bendera merah kuning yang sudah terpasang," jelas Sandi.
Tak hanya itu, pengunjung pantai juga kerap kali memilih lokasi yang jauh dari keramaian alias sepi dari pengawasan penjaga pantai. Kemudian, mereka menceburkan diri ke pantai sembarangan tanpa mengetahu tipe arus laut saat itu. Peristiwa ini sangat disayangkan Sandi.
Sampai saat ini, ada 16 pos yang tersedia dan ini masih belum mampu menjangkau wilayah yang lokasinya cukup jauh dari pemantauan dengan tujuh personel di masing-masing. "Dari pemerintah sudah meminta supaya ada penambahan lifeguard untuk pos baru, tapi kita sendiri masih sulit cari tenaga," terang Sandi.
Sandi menjelaskan, dasar pantai berupa pasir patut diwaspadai karena arus bisa muncul secara tiba-tiba, sementara yang memiliki dasar karang memiliki arus permanen.
Salah satu korban yang mengalami adalah David Respland, seorang warga asal Spanyol. David mengalami luka patah pada tulang lengannya usai terbanting ombak saat bermain boogie board. Beruntung cepat diselamatkan sehingga wisatawan yang menginap di Dua Dara Hotel ini pun langsung dilarikan ke RS terdekat.
Laporan: Wima Saraswati l Bali
Terpopuler: Netizen Serang Wasit Nasrullo Kabirov, Ivar Jenner Sebut Qatar Badut
Wasit Nasrullo Kabirov menjadi sorotan. Netizen menyerang pengadil asal Tajikistan tersebut karena dianggap banyak merugikan Garuda Muda.
