Wisatawan di Garut Alami Penurunan 10 Persen

VIVAnews - Masyarakat Pariwisata Indonesia (MPI) Kabupaten Garut, mengeluhkan jumlah wisatawan pada liburan tahun baru kali ini, yang mengalami penurunan hingga mencapai 10% dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

"Dari 50 hotel yang ada di Kab Garut atau sekitar 2 ribu kamar yang ada, hanya terisi sekitar 90% saja. Rata-rata setiap hotel dan penginapan mengalami penurunan hunian berkisar antara 4-10% dari tahun sebelumnya," ujar Ketua MPI Kab Garut Rachmat Syukur Maskawan, Senin 29 Desember 2008.

Turunnya jumlah wisatawan lanjut Rachmat, merupakan dampak akibat krisis finansial global yang menyebabkan turunnya daya beli masyarakat. Sejak tahun 1997 jumlah wisatawan mancanegara terus mengalami penurunan, terutama wisatawan asal Eropa, Belanda dan Australia.

"Di setiap hotel jumlahnya paling hanya mencapai 2% dari tamu yang tinggal disana. Ya kalo sekarang jumlah penurunannya bisa mencapai sekitar 20%," ujarnya.

Oleh karena itu, dia berharap pemerintah pusat dapat mengelola sektor pariwisata lebih serius, terutama dalam jaminan keamanan dan promosi objek wisata yang ada di Indonesia kepada negara lain.

"Yang sulit ini menarik wisawatan asing, kalau domestik jumlah penurunannya tidak terlalu besar. Untuk menariknya kami bisa melakukan promosi sendiri atau bekerjasama dengan pemerintah daerah setempat," katanya.

Padahal menurut dia, di Garut yang terletak dibagian Jawa Barat selatan merupakan daerah dataran tinggi yang memiliki sejumlah keindahan alam, seperti pemandian air panas, kawah gunung api Papandayan, situ Bagendit, Candi Cangkuang, air terjun Curug Orok, pantai Santolo, dan sejumlah tempat wisata lainnya.

Laporan: Sigit Zulmunir | Bandung

Vietnamese EV Taxi Service Push Sustainability Agenda with VinFast
Ilustrasi utang.

5 Negara yang Paling Jarang Utang di Dunia, Nomor 1 Tetangga Indonesia

Tidak semua negara di dunia ini mengandalkan utang dalam proses pembangunan dan pengelolaan pemerintahannya. Ada lima negara yang memiliki tingkat utang paling rendah.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024