VIVAnews - Pemerintah Indonesia akan mengirimkan bantuan US$ 1 juta untuk membantu rakyat Palestina. Bantuan ini di luar dari bantuan obat-obatan.
"Indonesia akan memberi bantuan tunai 1 juta dolar di luar bantuan obat-obatan ke wilayah yang sedang konflik," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono usai memimpin Rapat Kabinet Terbatas di Istana Negara, Senin 29 Desember 2008.
Menurut Presiden, serangan Israel ke Jalur Gaza tersebut telah menimbulkan korban jiwa dan kerusakan material yang besar. Bahkan hingga kini belum ada tanda-tanda dari Israel untuk menghentikan aksi-aksi militernya. "Serangan itu menimbulkan korban termasuk mereka yang tak berdosa, wanita, dan anak-anak," ujarnya.
Selain itu, Presiden mengimbau kepada masyarakat internasional ikut memberikan bantuan nyata kepada rakyat Palestina. "Taruhannya sangat besar dan korban jiwa berjatuhan," jelasnya.
Dalam rapat ini dihadiri Menteri Sekretaris Negara Hatta Radjasa, Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso, Menko Polhukam Widodo AS, Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono, dan Direktur Jenderal Multilateral Departemen Luar Negeri Reslan Djeni.
Mikel Arteta Menolak Panik, Yakin Arsenal Bakal Bangkit
Mikel Arteta menolak anggapan anak asuhnya mengalami kemerosotan performa secara drastis. Anggapan itu muncul setelah mereka kalah di Premier League dari Villa dan Bayern
