Kebijakan Anti Deindustrialisasi Tidak Jelas

VIVAnews - Tim Indonesia Bangkit menilai kebijakan pemerintah mencegah deindustrialisasi atau penurunan sumbangan industri terhadap perokonomian masih tidak jelas. Padahal, perlambatan deindustrialisasi masih bisa dikurangi dengan mengurangi biaya dari sisi pemerintah.

Kumpulan Kata-kata Inspiratif untuk Memperingati Hari Kartini

Menurut Ketua Tim Indonesia Bangkit Henry Saparini, percepatan deindustrialisasi pada industri yang dikhawatirkan meningkat pada 2009 bisa dicegah dengan berbagai cara. Antara lain, pengurangan biaya bahan baku, energi, penambahan modal dan menurunkan biaya tenaga kerja.

"Pemerintah memilih menurunkan biaya tenaga kerja lewat SKB empat menteri. Padahal, biaya tenaga kerja kurang dari 10 persen dari total biaya produksi sehingga tidak akan efektif," kata dia pada diskusi akhir tahun di Acacia Hotel, Senin, 29 Desember 2008.

Dia menambahkan, kemampuan pemerintah pada sumber energi dan permodalan akan berdampak lebih besar daripada kelonggaran tenaga kerja. Biaya produksi yang berasal dari energi (BBM dan listrik) mempengaruhi biaya industri hingga 45 persen.

"Mengingat harga minyak dunia yang turun, jika pemerintah mengembalikan harga Bahan Bakar Minyak sebelum ada kenaikan, akan sangat signifikan pengaruhnya pada biaya industri," jelas Henry.

Henry mengakui, penurunan harga BBM yang terjadi saat ini bukan saja tidak banyak berpengaruh tetapi menjadi jalan pemerintah untuk menghapuskan BBM bersubsidi. Begitu juga, dengan biaya listrik yang mahal dan banyak dikeluhkan industri.

Hal kedua yang bisa dilakukan pemerintah, lanjut dia, dalam mencegah percepatan deindustrialisasi yakni menambah modal dalam negeri. Sebab, kebijakan yang berpihak pada publik untuk menggerakkan sektor riil masih minim.

Prabowo Larang Pendukungnya Demo di MK, Demokrat Beri Pujian: Negarawan dan Komitmen Tinggi

"Pada keadaan sekarang, semua negara dengan segala upaya  mencoba melindungi sektor riil agar lebih kompetitif dan melindungi pasar dalam negeri," tegas Henry.

Menhub Budi Karya Sumadi.

Pergerakan Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Menhub Budi Beberkan Catatan dari Jokowi

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi resmi menutup Posko Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2024. 242 juta pemudik pun bergerak pada momen tersebut.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024