ICW: Harifin Tumpa Korban Pertama UU MA

VIVAnews - Pelaksana tugas Ketua Mahkamah Agung, Harifin A Tumpa, terjatuh saat hendak mengambil sumpah enam hakim agung baru. Pria berusia 66 tahun ini dinilai sebagai korban pertama dari aturan pensiun 70 tahun dalam Undang-undang Mahkamah Agung yang baru.

"Inilah korban pertama akibat UU Mahkamah Agung disahkan," kata anggota Badan Pekerja Indonesia Corruption Watch (ICW),  Illian Deta Artasari, dalam perbincangan dengan VIVAnews, Selasa 30 Desember 2008.

Seperti diketahui, Harifin sempat terjatuh saat akan memandu pembacaan sumpah jabatan para hakim agung baru. Pelantikan enam hakim agung pun tertunda , pria 66 tahun itu tiba-tiba jatuh sekitar pukul 11.05 WIB.

Suasana panik terjadi di Ruang Mochtar Kusumaatmaj, tempat pelantikan. Beberapa staf Mahkamah Agung berlarian menuju ke arah Harifin Tumpa. Pembacaan sumpah lantas diskors selama 3-5 menit. Belum diketahui penyebab jatuhnya Harifin Tumpa. Sempat beredar kabar Wakil Ketua Mahkamah Bidang Non Yudisial itu pingsan.

Setelah diudukan di kursi, Harifin Tumpa lantas meneruskan pembacaan sumpah enam hakim agung baru dengan posisi duduk.

ICW, lanjut Illian, pun meminta agar kesehatan semua hakim agung dicek ulang. "Jika tidak akan ada Harifin-harifin yang lain," ujarnya.

Selain itu, ICW juga meminta agar para hakim yang seharusnya pensiun pada 2009 tidak masuk dalam bursa pemilihan Ketua Mahkamah Agung.

Dewan Perwakilan Rakyat mengesahkan revisi Undang-undang Mahkamah Agung pada 18 Desember 2008. Dalam revisi itu diatur usia pensiun hakim bisa sampai 70 tahun. Namun, Fraksi PDIP dan PPP menolak pengesahan aturan usia pensiun itu.

Tercatat ada 12 hakim agung yang seharusnya pensiun di usia 67 tahun pada 2009. Mereka antara lain Harifin Tumpa (23 Februari),  Mieke Komar (25 Maret), dan Djoko Sarwoko (21 Desember).

Pemerintah Harus Antisipasi Kebijakan Ekonomi-Politik Imbas Perang Iran-Israel
Mensos Risma

Mensos Risma Berikan Pesan ke Konten Kreator: Tidak Usah Takut untuk Melangkah!

Dalam acara bertajuk YouTube Seribu Kartini Beda Tapi Sama di Jakarta, Jumat,19 April 2024, Menteri Sosial Risma mengemukakan bahwa seorang kreator konten tidak takut.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024