Anggaran Konversi Elpiji Hanya Terserap 41%

VIVAnews - Realisasi penggunaan dana untuk program konversi minyak tanah ke elpiji sampai 29 Desember 2008 hanya terserap  Rp 5,597 triliun (41 persen). Padahal dana yang dianggarkan Rp 9,56 triliun.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Purnomo Yusgiantoro  mengatakan, kecilnya angka penyerapan itu disebabkan  target konversi sebesar 20 juta tabung juga tidak tercapai. "Target meleset cuma 15 juta tabung," ujar dia di Gedung  Departemen ESDM, Jakarta, Selasa 30 Desember 2008.

Sedangkan untuk subsidi BBM, dana yang dianggarkan Rp 114,646 triliun. Namun realisasinya hanya Rp134,409 triliun yang terbagi untuk subsidi  premium Rp 44,048 triliun (realisasi Rp 41,958 triliun), solar  Rp 32.649,00 triliun (realisasi Rp 44.248,37 triliun) dan minyak tanah subsidi Rp 37,949 (realisasi Rp 48,202).

Dari infromasi yang diterima, rendahnya penyerapan anggaran elpiji juga disebabkan oleh melesetnya ratio konversi elpiji. Semula untuk mengonversi satu  liter minyak dibutuhkan 0,57 kilogram elpiji, tetapi dalam perjalanannya untuk mengkonversi satu liter minyak ke elpiji hanya dibutuhkan 0,46 kilogram.

Apakah Sekolah Masih Penting? Apakah Generasi Muda Harus Memiliki Cita-Cita?
Viral keribuatan Avsec Bandara Soetta dengan penumpang

Viral Keributan Avsec dengan Penumpang di Bandara Soetta, Ini Penjelasan AP II

Perselisihan antara petugas aviation security atau avsec dengan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, viral di media sosial.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024