Semangat Nasionalisme Tutup Bursa 2008

VIVAnews - Suasana sederhana tampak mewarnai penutupan perdagangan saham 2008 di Bursa Efek Indonesia (BEI). Jika tahun sebelumnya bunyi terompet dan hujan balon menghiasi kemeriahan penutupan perdagangan, tahun ini hal itu tidak tampak.

Tema nasionalis lebih terasa, dengan didatangkannya instrumen musik bambu yang mengiringi acara penutupan. Usai Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memencet sirene tanda penutupan bursa akhir tahun ini, lagu Tanah Airku karya Ibu Sud yang dibawakan sekelompok paduan suara berkumandang. Alunan lagu nasional itu diiringi dengan alat musik angklung dari Jawa Barat.

Kesan sederhana dalam perayaan penutupan bursa tersebut sesuai dengan kondisi krisis keuangan global. Dalam sambutannya, Sri Mulyani mengatakan, 2008 merupakan tahun yang sangat kaya.

"Banyak pengalaman, cobaan, dan tantangan," ujar dia di podium lantai perdagangan BEI, Jakarta, Selasa 30 Desember 2008.

Menurut dia, banyak kebijakan yang dilakukan pemerintah untuk mengakhiri cobaan selama 2008. "Semoga spirit untuk mendukung pasar modal menjadi tempat investasi dan memberikan kontribusi bagi Indonesia terus berlanjut," katanya.

Dia menjelaskan, semangat pelaku pasar untuk berinvestasi harus terus dipelihara untuk dijadikan modal tahun depan.

Sementara itu, Sekretaris Perusahaan BEI, Frederica Widyasari Dewi, mengatakan, suasana penutupan perdagangan bursa tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. "Karena situasi sedang krisis, tema yang diusung adalah nasionalisme. Dengan demikian, semangat kebersamaan antar-shareholders bisa terjaga," ujar dia.

Acara penutupan bursa tahun ini hanya dihiasi lampu hias dan guyuran potongan kertas kecil. Di layar papan perdagangan tertulis "Selamat Tinggal 2008, Selamat Datang 2009. Capai sukses di 2009".

Prediksi Semifinal Piala FA: Coventry City vs Manchester United
Politisi DPP PKB, Daniel Johan

DPP Berani Ungkap Indonesia sedang Dilanda Krisis Paling Berbahaya

Ketua DPP BERANI, Lorens Manuputty menyoroti tiga krisis yang terjadi di Indonesia saat pelantikan tersebut. Menurut dia, Indonesia saat ini sedang mengalami krisis yang

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024