VIVAnews – Perjalanan karier politik Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memang selalu moncer. Mulai dari Bupati Belitung Timur pada tahun 2005-2006 hingga menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Namun, tak disangka jika Ahok ternyata dilirik Presiden Jokowi untuk menjadi salah satu petinggi BUMN. Rabu pagi, 13 November 2019, Ahok terlihat menyambangi kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dipimpin oleh Erick Thohir itu.
Diketahui, Pucuk pimpinan sejumlah BUMN hingga saat ini masih dipimpin oleh pelaksana tugas. Seperti, Holding BUMN Pertambangan MIND.ID, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) hingga PT Bank Mandiri Tbk.
Namun belum diketahui pasti jabatan mana yang bakal diemban oleh mantan duet Jokowi ini. Suami Puput Nastiti Devi ini mengaku siap untuk mengemban jabatan penting di negeri ini. "Saya (BUMN) apa aja juga boleh. Yang penting bantu negara," kata Ahok.
Dia pun mengaku belum bisa memastikan kapan akan mulai bekerja. Tapi, kapan pun diminta dia siap langsung bekerja. "Mungkin Desember atau November saya tak tahu. Tanya ke pak menteri," ungkapnya.
Jiwa Pengusaha
Tak hanya dikenal sebagai pejabat publik, Ahok ternyata mengawali karier nya dari bisnis. Dikutip VIVAnews dari berbagai sumber, Ahok mulai bisnis mulai tahun 1992 sebagai Direktur PT Nurindra Ekapersada sebagai persiapan membangun pabrik Gravel Pack Sand (GPS) pada tahun 1995.
Pada tahun 1995, Basuki memutuskan berhenti bekerja di PT Simaxindo Primadaya. Ia kemudian mendirikan pabrik di Dusun Burung Mandi, Desa Mengkubang, Kecamatan Manggar, Belitung Timur.
Pabrik pengolahan pasir kuarsa tersebut adalah yang pertama dibangun di Pulau Belitung, dan memanfaatkan teknologi Amerika dan Jerman. Lokasi pembangunan pabrik ini adalah cikal bakal tumbuhnya kawasan industri dan pelabuhan samudra, dengan nama Kawasan Industri Air Kelik (KIAK).
Pada akhir tahun 2004, seorang investor Korea berhasil diyakinkan untuk membangun Tin Smelter (pengolahan dan pemurnian bijih timah) di KIAK. Investor asing tersebut tertarik dengan konsep yang disepakati untuk menyediakan fasilitas komplek pabrik maupun pergudangan lengkap dengan pelabuhan bertaraf internasional di KIAK.
Jadi pejabat
Ahok diketahui bukan hanya sukses di bisnis, tetapi dia juga mampu mengemban tugas sebagai pejabat dan wakil rakyat. Berikut perjalanan karier politik Ahok:
1. Bupati Belitung Timur (2005-2006)
2. Anggota DPR RI (2009-2014)
3. Wakil Gubernur DKI Jakarta (2012)
4. Plt Gubernur DKI Jakarta (2014)
5. Gubernur DKI Jakarta (November 2014)