VIVAnews – Ada penemuan terbaru teman-teman, yaitu kompor berbahan bakar singkong. Kompor ini ditemukan Hermanto, seorang dosen Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Sudirman,
Ia berhasil mengembangkan kompor hemat energi menggunakan bahan bakar bio etanol, yang terbuat dari singkong yang diproses secara fermentasi. Ia menggambarkan perbandingan hematnya, yaitu satu liter bio etanol sama dengan tiga liter minyak tanah.
"Jika menggunakan bahan bakar bio etanol yang terbuat dari singkong dapat menghemat hingga Rp 9.500 ," kata Hermanto.
Penemuan kompor tersebut atas dasar keprihatinan Hermanto karena kelangkaan minyak tanah. Untuk itu, agar masyarakat dapat menggunakan penemuannya, saat ini ia mengembangkan penemuan kompor berbahan singkongnya.
Selain harganya murah, kompor tersebut juga ramah lingkungan. "Tidak perlu menggunakan sumbu atau apapun, hanya ada rongga. Karena itu, selain murah, mudah cara penggunaanya juga ramah lingkungan," jelas bapak Hermanto.
Bila sudah dipasarkan nanti, harga kompor berbahan singkong ini sekitar 40 hingga 60 ribu rupiah. Dan, untuk mendukung ketersediaan bahan bakar bio etanol, saat ini di Banyumas sedang dikembangkan budidaya menanam singkong. Bahkan sedang mengusahakan mesin produksinya dalam jumlah banyak.
Hebat sekali ya penemuan Hermanto. Nah, jika teman-teman juga ingin menjadi penemu seperti Hermanto, kalian harus banyak membaca, belajar dan selalu perduli terhadap keadaan di sekitar.
Pesan Terakhir Korban Kecelakaan Tol Cikampek KM 58 ke Ibunya: Mah Aa Mau Pulang
Kisah pilu datang dari ibu Muhammad Nazaki (Zaki) salah satu korban tewas dalam insiden kecelakaan di Tol Jakarta Cikampek KM 58, Karawang, Jawa Barat Senin, 8 April 2024
