Lapas Hemat Anggaran Rp 89,2 Miliar

VIVAnews - Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia mengklaim telah menghemat anggaran negara sebanyak Rp 89,2 miliar. Penghematan ini berasal dari program yang diluncurkan Departemen.

"Ini merupakan hasil dari program unggulan kita," kata Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Untung Sugiyono, pada saat konferensi pers Refleksi Akhir Tahun di Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Jakarta, Rabu 31 Desember 2008.
 
Program yang dimaksud adalah adalah dipermudahnya syarat bebas bersyarat, cuti menjelang bebas, dan cuti bersyarat. Dari program ini, biaya makan dapat dihemat hingga Rp 81,5 miliar. Sementara untuk penghematan dari indeks biaya kesehatan besarannya mencapai Rp 7,76 miliar.
 
Ketiga program tersebut diberikan bagi para narapidana yang telah berkelakuan baik. Berdasarkan data tahun 2008, jumlah penerima pelepasan bersyarat sebanyak 16.728 napi dan Cuti Menjelang Bebas sebanyak 1.402 napi. Adapun untuk narapidana yang mengikuti program cuti bersyarat terdapat 11.702 napi.

Menurut Untung, peserta program meningkat dibandingkan tahun 2007. Bahkan program Cuti Bersyarat, walau baru pertama kali dilakukan tapi sudah melebihi ekspektasi. "Melebihi target," kata Untung.

Kementerian ESDM Ajak Masyarakat Konversi Motor BBM ke Listrik Gratis, Begini Caranya
Presiden Jokowi saat meninjau pembangunan smelter PT Freeport Indonesia di Gresik

Smelter Freeport di Gresik Mulai Produksi Agustus 2024 dengan Kapasitas 50 Persen

PT Freeport Indonesia (PTFI) menyatakan, Smelter di Gresik, Jawa Timur, siap beroperasi pada Juni 2024. Sedangkan, target mulai produksi pada Agustus dengan kapasitas 50%

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024