Hadapi Resesi Ekonomi 2009

Pemerintah Siapkan Paket Stimulus Ekonomi

VIVAnews - Pemerintah menyiapkan paket stimulus untuk mendorong pergerakan ekonomi pada 2009.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengungkapkan paket stimulus tersebut disalurkan melalui sejumlah sektor guna mendorong penciptaan lapangan kerja.

Beberapa di antaranya meliputi pekerjaan pembangunan infrastruktur melalui Departemen Perhubungan, Pekerjaan Umum, Departemen Pertanian dan Departemen Energi.

Pemerintah telah menganggarkan dana Rp 32 triliun yang akan disalurkan melalui Departemen PU dan Rp 16 triliun lewat Departemen Perhubungan. "Kami masih menyiapkan paket stimulus yang baru," kata Yudhoyono.

Gelar Konsolidasi, Megawati Minta Kader PDIP Disiplin, Jujur dan Turun ke Rakyat

Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan, khusus untuk menggerakkan dunia usaha, pemerintah menyiapkan dana Rp 12,5 triliun di APBN 2009. 

Nantinya pemerintah akan mengumumkan sektor industri mana saja yang akan mendapatkan stimulus, mulai dari pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah, bea masuk ditanggung pemerintah berdasarkan kriteria-kriteria penciptaan lapangan kerja, dan pentingnya industri yang bersangkutan.

Namun, Presiden mengingatkan besaran paket stimulus tersebut disesuaikan dengan kemampuan anggaran negara dan dampaknya terhadap perekonomian. Pemerintah tidak akan mengajukan pinjaman ke luar negeri, jika upaya tersebut justru kontraproduktif. "Apalagi, saat ini tidak mudah cari pinjaman."

Meski begitu, pemerintah tetap akan menjalin kerja sama pinjaman dengan sejumlah badan keuangan dunia sebagai sumber keuangan lapis kedua guna mengantisipasi imbas resesi ekonomi global.

Peringatan Hari Otonomi Daerah Nasional, Jaya Negara Menerima Dua Penghargaan
Ilustrasi Anak Bermain di Playground

Bukan Hanya Menyenangkan, Ini 5 Manfaat untuk Anak Saat Main di Playground

Playground memberikan ruang bagi anak-anak untuk bergerak, berlari, dan bermain secara bebas, yang merupakan aspek penting dalam perkembangan fisik mereka.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024