Konsumsi Melonjak, Subsidi BBM Lebihi Target

VIVAnews - Realisasi subsidi energi sepanjang 2008 mencapai Rp 223 triliun atau Rp 35,9 triliun melebihi target APBN Perubahan 2008.

Kepala Biro Humas Departemen Keuangan, Harry Z. Soeratin mengungkapkan tingginya realisasi subsidi untuk bahan bakar minyak (BBM) dan listrik tersebut disebabkan oleh sejumlah faktor. Di antaranya adalah lebih tingginya volume konsumsi BBM, depresiasi nilai tukar rupiah, serta lebih tingginya realisasi harga minyak mentah sampai dengan Oktober 2008.

Realisasi belanja pemerintah pusat mencapai Rp 692,6 triliun. Itu berarti Rp 4,4 triliun (0,6%) di bawah pagunya dalam APBN-P. Pencapaian realisasi tersebut dipengaruhi oleh belanja Kementerian/Lembaga sebesar Rp 265,3 triliun atau 91,5 persen dari target APBN-P 2008.

Sedangkan, realisasi transfer anggaran ke daerah mencapai Rp 292,6 triliun. Itu hampir sama dengan pagunya dalam APBN-P 2008. realisasi belanja negara mencapai Rp 985,3 triliun atau Rp 4,2 triliun di bawah pagunya dalam APBN-P 2008.

Mengenai pembiayaan anggaran negara, menurut Harry, realisasinya sebesar Rp 55,5 triliun atau Rp 39 triliun lebih rendah dari rencana. Pencapaian ini dipengaruhi oleh realisasi penerbitan Surat Berharga Negara (neto) sebesar Rp 85,9 triliun, juga lebih rendah dari target. "Ini akibat tidak kondusifnya pasar obligasi sebagai imbas dari krisis keuangan global," katanya.

PKB dan Nasdem Merapat ke Koalisi Prabowo-Gibran, Kaesang Bilang Begini
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto

Jokowi Tunjuk Menko Airlangga Jadi Ketua Pelaksana Tim Nasional OECD, Intip Tugasnya

Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi menunjuk Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, sebagai Ketua Pelaksana Tim Nasional OECD.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024