VIVAnews - Gempa berkekuatan 7,2 dan 7,6 skala richter di Manokwari, Papua Barat telah merusakkan Bandara di Manokwari. Presiden pun mengutus Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal untuk mengatasi hal tersebut.
"Saya sudah mengkoordinasikan Menteri Dalam Negeri dan Menteri Perhubungan. Kenapa Menteri Perhubungan? karena bandara Manokwari itu rusak," Presiden Yudhoyono dalam jumpa pers di Kebun Binatang Ragunan, Pasar Minggu, Jakarat Selatan, Minggu, 4 Januari 2009.
Presiden Yudhoyono juga sudah memerintahkan Gubernur Papua Barat Abraham Octavianus Atururi untuk melakukan langkah tanggap darurat. Dalam laporan tersebut, Gubernur Papua Barat menyebutkan, sejumlah gedung dan bangunan lainnya mengalami kerusakan. "Saya memantau terus pelaksanaan langkah tanggap darurat ini," ujar Yudhoyono.
Pada pukul 02.43 WIB, terjadi gempa dengan kekuatan 7,2 SR pada kedalaman 10 kilometer di Manokwari. Gempa susulan ke enam pada pukul 05.33 WIB terjadi dengan kekuatan 7,6 SR. Gempa terdeteksi pada koordinat 0.88 Lintang Selatan - 133.38 Bujur Timur dengan kedalaman 10 Km. Sedikitnya, telah terjadi 20 kali gempa susulan setelah gempa pertama.
Pimpin Apel Pagi di Gedung Sate, Sekda Herman Ajak ASN Jabar Kerja Berorientasi Outcome
Dalam apel pagi tersebut, Herman memotivasi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkungan Setda dan BPKAD Jabar untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi dengan prima.
