Metallica akhirnya merilis album baru setelah lama vakum. Band heavy metal ini pun meraih sukses lewat "Death Magnetic". Album itu membawa Lar Ulrich dan kawan-kawan bercokol di puncak tangga lagu Amerika Serikat.
Ulrich yang juga penabuh drum band lawas ini menjanjikan lagu-lagu baru pada penggemar 'Metallica'. Dalam tur mereka yang segera digelar, jangan terlalu berharap bisa mendengarkan lagu-lagu lama mereka.
"Lagu-lagu baru ini menyenangkan untuk dimainkan," Ulrich berujar pada Billboard.com, dikutip VIVAnews, Kamis 9 Oktober 2008.
Semula lanjutnya, ia bersama James Hetfield (lead vocals, rhythm guitar), Kirk Hammett (lead guitar, backing vocals), dan Robert Trujillo (bass, backing vocals) memilih sikap konservatif. Mereka hanya memainkan satu atau dua lagu dari album baru yang dinanti-nanti penggemar.
Namun mereka sudah berubah pikiran. Ulrich bahkan mengatakan bukan tak mungkin mereka akan mempelajari semua lagu baru dan memainkannya. "Mungkin setisaknya lima lagu semalam," imbuhnya.
'Metallica' akan memulai tur 21 oktober 2008 mendatang di Phoneix, Amerika Serikat. Kalender band legendaris ini sudah fully booked hingga Agustus 2009 mendatang.
Soal konser, musisi 44 tahun ini menggambarkan pagelaran penuh aksi khas band yang pernah manggung di Jakarta tahun '90-an silam. Kata Ulrich akan ada yang menyala, meledak, seru! Apakah Indonesia masuk daftar? Belum.
Kembali ke album baru 'Metallica', pria yang cukup vokal melawan pembajakan ini bahagia 'Death Magnetic' telah terjual lebih dari 2,5 juta kopi hingga saat ini. Mengingat album mereka sebelumnya 'St. Anger' melahirkan kritik pedas dan kurang diminati.
Ulrich menambahkan, enam bulan yang lalu tak ada yang mengira album baru mereka akan meraih sukses. "Sekarang sepertinya sudah jadi hal yang sangat umum di seluruh dunia. Semua orang dari berbagai kalangan suka, mulai dari fans, pers, anak-anak muda, semuanya," papar putra Torben Ulrich, musisi jazz yang sempat main bareng legenda jazz Miles Davis.
Klaim Tangkis 99 Persen Serangan Rudal dan Drone Iran, Pakar Militer Sebut Israel Halu
Pakar militer Israel, Or Fialkov, pada Rabu setempat mengatakan bahwa bahwa pihak berwenang Tel Aviv memberikan informasi palsu soal serangan Iran.
