Kasus Munir

Dukungan Gerindra Kepada Muchdi Berlebihan

VIVAnews - Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dinilai sudah tidak proporsional dalam memberi dukungan kepada mantan Deputi V Badan Intelijen Negara Muchdi Purwoprandjono. Dukungan yang dinilai sudah tidak pada tempatnya itu terjadi pada saat sidang vonis yang membebaskan Muchdi dari dakwaan membunuh Munir.

"Mengapa Fadli Zon duduk di kursi pengacara? Kenapa partai mengambil posisi seperti itu," kata Koordinator Kontras, Usman Hamid, saat ditemui VIVAnews di kantor Kontras, Jakarta Pusat, Senin, 5 Januari 2009.

Fadli Zon merupakan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, begitu juga Muchdi. Menurut Usman, seharusnya Fadli Zon itu duduk di kursi pengunjung. "Tapi kalau sudah masuk ke tempat pengacara itu sudah tidak proporsional lagi," kritik Muchdi.

Maka itu, Usman menilai Fadli Zon dan Gerindra tidak memahami proses hukum. Usman juga menyayangkan tudingan Fadli Zon yang menganggap langkah Presiden soal putusan bebas Muchdi bermuatan politis.

"Saya kira tudingan itu tidak kredibel. Tidak perlu ditanggapi. Tapi dari sudut pandang hukum mereka tidak paham, Fadli Zon juga tidak paham," ujar Usman. Menurut dia, jangan sampai masyarakat terganggu atas vonis bebas Muchdi.

Elite PAN soal PKB-Nasdem Gabung Prabowo: Ini Masih Perubahan atau Keberlanjutan? 
Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali

Nasib 2 Debt Collector Ambil Paksa Mobil Polisi, Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Berita tentang nasib dua debt collector yang hendak mengambil paksa mobil Aiptu Fandri di parkiran salah satu pusat perbelanjaan di Kota Palembang jadi yang terpopuler.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024