VIVAnews – Ketua Badan Pemenangan Pemilihan Umum Nasional Partai Golongan Karya, Burhanudin Napitupulu, mengatakan partainya merupakan partai paling siap mengikuti pemilihan umum.
Burhanudin mengambil contoh penerapan sistem suara terbanyak untuk memilih calon anggota legislatif. Golkar, kata dia, telah menerapkannya empat bulan sebelum Mahkamah Konstitusi membatalkan sistem nomor urut dan mengganti dengan sistem suara terbanyak.
“Itu langkah yang lebih jauh dan jeli dibanding langkah partai lain,” kata Burhanudin kepada VIVAnews, Senin 5 Januari 2009.
Burhanudin mengatakan partainya memetik keuntungan sendiri dengan lebih awal menerapkan sistem itu. Sebab, kader Golkar jauh lebih siap dengan kader partai lain.
“Tadinya PDIP, PKS, maupun PPP, masih santai. Begitu keluar putusan MK, jungkir balik mereka. Mau tidak mau mereka harus kerja keras,” kata dia.
Ada Apa dengan Lolly? Ungkapan Capek dan Keinginan Hidup Tenang Jadi Sorotan
Laura Meizani Nasseru Asry atau yang akrab dengan nama Lolly mencurahkan isi hatinya untuk sang ibunda, Nikita Mirzani.
