Kadin: Pemerintah Bisa Turunkan Harga BBM

VIVAnews - Pengusaha Indonesia yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menilai pemerintah masih mampu untuk menurunkan kembali harga premium dan solar bersubsidi pada Januari ini.

"Masih bisa diturunkan lagi masing-masing Rp 500," kata Ketua Umum Kadin MS Hidayat usai jumpa pers di Menara Kadin Jakarta, Senin, 5 Januari 2009.

Menurut dia, masih ada ruang untuk kembali menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM). "Dengan turunnya harga BBM, otomatis akan menurunkan biaya transportasi umum," ujar Hidayat.

Dengan demikian, Hidayat menambahkan, daya beli masyarakat akan terkatrol naik.

Namun, dia menyatakan penurunan kembali harga hanya untuk BBM bersubsidi. "Untuk industri tidak perlu diturunkan karena sudah mengikuti harga pasar internasional," kata Hidayat.

Selain penurunan harga BBM, Kadin meminta pemerintah juga mempertimbangkan penurunan suku bunga acuan perbankan (BI rate) menjadi 8,5 persen. "Meski Kadin paham Boediono (Gubernur BI) inginnya statis untuk menahan larinya investor jika BI rate turun," jelasnya.

Pada kesempatan itu, Kadin juga mengharapkan Bank Indonesia mampu menjaga rupiah di kisaran stabil Rp 10-11 ribu. "Untuk kondisi sekarang, itu angka yang realistis meski sebelumnya Kadin convertible di angka Rp 9.400," ujar Hidayat.

Kuota Eropa Lengkap! Berikut 24 Tim yang Pastikan Tiket ke Piala Dunia Antarklub 2025
Ilustrasi depresi/stres.

Jadi Gampang Sakit, Benarkah Stres Mempengaruhi Sistem Imun?

Stres adalah respons alami tubuh terhadap tekanan atau tuntutan dalam hidup. Hal ini dapat dipicu oleh berbagai faktor, seperti pekerjaan, hubungan atau masalah keuangan.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024