SBY Kecewa Pengeluaran Numpuk di Akhir Tahun

VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kecewa atas menumpuknya pola pengeluaran anggaran pada triwulan terakhir. Yudhoyono mengharapkan, penumpukan itu tidak terjadi pada tahun 2009 karena siklus perekonomian diperkirakan akan semakin sulit akibat dampak krisis keuangan global.
 
"Silakan masing-masing melakukan introspeksi. Saya berharap, pola ini bisa lebih merata setiap triwulan, khususnya tahun ini di mana siklus perekonomian diperkirakan akan lebih berat dalam paruh pertama dibandingkan dengan paruh kedua," kata Yudhoyono di hadapan para menteri dan gubernur se-Indonesia di Istana Negara, Jakarta, Senin 5 Januari 2008.
 
Yudhoyono mengatakan, beberapa kementerian memang mengadakan e-procurement, sehingga berhasil menekan pengeluarannya hingga 10-2 persen. Namun, bukan berarti ada penumpukan pola pengeluaran anggaran pada triwulan terakhir.
 
Sementara itu, pelaksanaan APBN-P 2008 menurut Yudhoyono, menunjukkan perbaikan yang signifikan, baik diukur dari perencanaannya atau perbandingan antar waktu untuk bidang penerimaan maupun pengeluarannya. Sehingga, penerimaan negara meningkat 38,5 persen dibandingkan realisasi tahun 2007, atau hampir 10 persen di atas sasarannya. "Tax ratio meningkat tajam dari 12,4 persen tahun 2007 menjadi 14,1 persen pada tahun 2008 ini," jelasnya.
 
Namun dari sisi pengeluaran, lanjutnya, memang tidak semua komponen berhasil dibelanjakan tepat waktu dan sesuai rencana. Misalnya, Kementerian dan Lembaga hanya mampu membelanjakan 91,5 persen dari anggarannya, sedikit lebih rendah dari persentase tahun lalu yang mencapai 92 persen.
 
Yudhoyono menilai penurunan ini sebagian merupakan akibat dari efisiensi. "Kalau itu yang terjadi berarti baik, baik dalam proses pengadaan barang maupun dalam pelaksanaan belanja modal pemerintah," katanya.

Direkomendasikan oleh IDI, Apa Sih Physical Sunscreen Itu?
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary

Nasib 5 Polisi yang Ditangkap Terkait Narkoba di Depok

Polda Metro Jaya mengklaim masih mengusut kasus lima oknum polisi diduga pesta narkoba. Dengan begitu, bakal dilakukan pengusutan perihal dugaan pelanggaran etik serta pi

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024