Digempur Sepanjang Malam, Gaza Gelap Gulita
VIVAnews - Memasuki hari kesepuluh serangan Israel di Jalur Gaza, rakyat Palestina di malam hari mulai terbiasa hidup dalam kegelapan. Sudah berhari-hari aliran listrik terputus. Di lain pihak kelompok perjuangan Hamas bertekad tidak akan menyerah dan memberikan perlawanan sengit kepada pasukan darat Israel.
"Di Gaza semuanya gelap kecuali nyala suar yang ditembakkan pesawat tempur F-16 dan helikopter Apache Israel. Baru kali ini pesawat-pesawat F-16 terbang begitu rendah dan menembakkan rudal di mana-mana," kata Moussa el-Hadda, seorang dokter di Jalur Gaza, seperti dikutip al-Jazeera, Senin malam 5 januari 2009 waktu setempat.
"Tidak ada seorang pun yang keluar rumah. Kami tidak punya tempat penampungan darurat dan Israel tahu itu. Mereka menjatuhkan bom dimana-mana dan sebagian besar menghantam rumah," kata el-Hadda.
Sudah sepuluh hari Israel membombardir Jalur Gaza, baik dari udara, laut, maupun tembakan artileri di darat. Mereka memastikan bahwa Hamas tidak akan bisa menembakkan roket-roket rakitan ke wilayah Israel.
Namun, Hamas, sebagai penguasa di Jalur Gaza masih menunjukkan perlawanan. Salah seorang pemimpin Hamas, Mahmoud al-Zahar, menyatakan bahwa "mereka telah memberikan perlawanan yang hebat selama konfrontasi dengann Israel." "Kami akan mengalahkan mereka, Insya Allah," kata al-Zahar.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Israel, Ehud Barak, mengungkapkan bahwa Kota Gaza sebagian telah dikurung. "Kami telah menggempur telak Hamas, namun belum menuntaskan semua tujuan yang telah kami rancang," kata Barak.
Selama sepuluh hari terakhir, sedikitnya 548 warga Palestina tewas dan puluhan lainnya ditangkap Israel.
Adu Banteng Pick Up Dengan Dua Motor di Citayam, Seorang Meninggal Dunia
Kecelakaan adu banteng, antara mobil pick up dengan dua sepeda motor, pada Jumat dini hari tadi, 19 April 2024, menimbulkan korban jiwa. Kecelakaan di Jalan Raya Citayam.
