VIVAnews - Universitas Paramadina, Jakarta, menggelar Pemilihan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa menggunakan sistem elektronik atau digital. Pemilih tak perlu mencontreng apalagi mencoblos saat menunaikan hak pilihnya. Pemilih cukup mengklik pasangan calon yang tampil di layar komputer.
Setiap pemilih mendatangi tempat pemungutan suara (TPS), menemui panitia pemilihan. Setelah dipastikan terdaftar sebagai pemilih dengan mencocokkan kartu mahasiswa, pemilih lalu menuju petugas control server. Control server ini melakukan otentifikasi pemilih untuk dimasukkan dalam komputer.
"Kemudian pemilih masuk ke bilik suara, di mana ada komputer dan mouse. Begitu masuk, ada tampilan dua pasang foto pasangan calon," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Paramadina, Arkka Dhiratara, kepada VIVAnews, Selasa, 6 Januari 2009.
Pemilih lalu menggerakkan mouse untuk memilih salah satu dari pasangan calon. Kemudian keluar menu konfirmasi meminta ya atau tidak atas pilihan tersebut. "Setelah diklik 'yes', suara masuk," kata Arkka. Untuk cadangan data, pilihan itu diprint dan pemilih melipatnya sendiri untuk dimasukkan ke kotak suara. "Namanya pertama kali tentu ada cadangan. Tahun depan baru fully computerized," kata Arkka.
Menariknya lagi, program lunak pemilihan ini dikembangkan sendiri oleh para mahasiswa. Bersama-sama mereka menjamin kerahasiaan dan keamanan data pemilih yang masuk.
Pemungutan suara ini dilakukan dua hari. Hari ini terakhir, di mana suara nanti direkapitulasi pada pukul 17.00 Waktu Indonesia Barat. Arkka mengharapkan 1.507 pemilih yang terdaftar menunaikan hak pilihnya.
Pengamat politik dari Universitas Paramadina, Bima Arya Sugiarto, mengklaim eksperimen politik mahasiswa ini yang pertama di Indonesia. "BEM membuat inovasi sangat menarik dalam proses pemilihan presiden," katanya.
Angka Kecelakaan Menurun Selama Mudik Lebaran, Kapolri dan Anak Buahnya Dapat Apresiasi
Organisasi Kemasyarakatan Rampai Nusantara mengapresiasi Kapolri atas lancarnya arus mudik dan balik Lebaran tahun 2024.
