VIVAnews - Beberapa nasabah PT Sarijaya Permana Sekuritas mendatangi kantor pusat perusahaan efek tersebut di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, pukul 12.30 WIB, Selasa 6 Desember 2008. Mereka mempertanyakan uang investasi yang tidak bisa dicairkan.
Dari pantauan VIVAnews, para nasabah ini ditolak masuk ke lantai enam kantor tersebut. Untuk sementara mereka dan sejumlah wartawan dikumpulkan di aula lantai III. Namun para nasabah dijaga ketat petugas keamanan Sarijaya agar tidak berinteraksi dengan wartawan.
Para nasabah masih menunggu penjelasan dari manajemen karena uang mereka yang berada di rekening Sarijaya tidak bisa ditransaksikan, dicairkan atau ditarik. Kepada perwakilan karyawan, nasabah menanyakan apa yang terjadi dan kenapa uangnya terhenti di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
Bapepam-LK meminta Bursa Efek Indonesia sejak 6 Januari 2009 ini mensuspensi perdagangan Sarijaya setelah dari hasil pemeriksaan menemukan adanya dugaan penyalahgunaan rekening efek nasabah oleh Komisaris Utama Sarijaya, Herman Ramli. Herman sendiri saat ini mendekam di tahanan Mabes Polri. dana yang digelapkan tercatat Rp 240 miliar.
Atas dugaan tersebut, Bapepam-LK juga memerintahkan KPEI dan KSEI membekukan seluruh aset Sarijaya dan aset nasabahnya kecuali untuk penyelesaian transaksi yang telah terjadi sebelumnya.
VIVA.co.id
26 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Dalam laga semi final Piala Asia U-23, Pj Gubernur Sumut akan menggelar nonton bareng di Sibolangit Kabupaten Deliserdang, sekaligus kegiatan Pemprov Sumut.
Temukan smartband terbaik untuk gaya hidup aktifmu! Dari Xiaomi hingga Samsung, pilihannya banyak. Baca sekarang!
Mengalami kinerja lambat pada ponsel bisa sangat mengganggu. Namun, apa yang sebenarnya menyebabkan hal tersebut terjadi? Simak artikel ini untuk mengetahui sebabnya.
Pelatih Arema FC, Widodo Cahyono Putro mengatakan, bahwa selama dia menjadi pelatih hadiah penalti yang mereka terima murni karena pelanggaran. Penalti itu didapat buah
Selengkapnya
Isu Terkini