Sanyo Akan Pecat Seribu Karyawan

VIVAnews - Perusahaan elektronik Jepang, Sanyo Electric Co., berencana memecat seribu karyawan untuk mengubah strategi bisnis sebelum dibeli oleh Panasonic Corp., Selasa 6 Januari 2009.

PKS Usung Imam Budi Hartono Jadi Bakal Calon Wali Kota Depok, Ahmad Syaikhu: Kinerjanya Bagus

Pegawai tetap maupun kontrak tidak dapat menghindari pemangkasan karyawan ini. Perusahaan yang berkantor pusat di prefektur Osaka tersebut akan mengurangi 500 dari 20 ribu karyawan tetap perusahaan di Jepang. Sebagian besar pegawai yang akan dipecat adalah mereka yang bekerja di Sanyo Semiconductor Co.

Rencananya, hingga akhir Maret 2009, dari dua ribu karyawan tetap, akan dipecat beberapa ratus beberapa ratus orang. Bila digabung dengan pegawai kontrak, maka total jumlah pegawai Sanyo yang kehilangan pekerjaan diperkirakan berjumlah sekitar seribu orang. Sanyo sendiri mempekerjakan sekitar sepuluh ribu orang di cabang-cabang Sanyo di luar Jepang.

"Karena telah ada kesepakatan dengan Panasonic, kami harus melakukan reformasi struktural," kata juru bicara Sanyo, seperti dikutip dari Channel News Asia, Selasa 6 Januari 2009. "Namun saat ini, belum ada keputusan final."

Desember 2008 lalu, Panasonic mengumumkan bahwa perusahaan yang ditetapkan sebagai perusahaan terbesar ke-59 dunia pada 2007 oleh Forbes Global 500 ini akan mengakuisisi Sanyo. Kesepakatan yang akan resmi sebelum akhir Maret 2009, adalah perombakan pertama industri elektronik Jepang sejak krisis ekonomi menyerang. Krisis keuangan global telah menyebabkan permintaan konsumen anjlok.

Sanyo Electric memiliki tujuh cabang semikonduktor di luar Jepang, antara lain di Cina, Vietnam, dan Filipina. Kantor berita Kyodo melaporkan bahwa jumlah cabang perusahaan tersebut akan dikurangi sehingga menjadi dua cabang saja.

Kondisi Terkini Chandrika Chika di Tahanan, Usai Jadi Tersangka Kasus Narkoba
ODGJ Ngamuk di Cengkareng, Mau Tikam Kakaknya

ODGJ Ngamuk di Cengkareng Mau Tikam Kakanya Sendiri, Ternyata Kabur dari Dinsos

Seorang pria berinisial A yang merupakan orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, mengamuk hingga nyaris menikam keluarganya sendiri. Untung

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024