VIVAnews - Masa depan penegakan hak asasi manusia tahun 2009 diperkirakan semuram tahun 2008. Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia memprediksi pada tahun ini isu hak-hak asasi manusia bakal disingkirkan oleh negara.
"Tenggelam, apalagi menjelang Pemilu yang digelar 9 April 2009," kata Direktur Publikasi & Pendidikan Publik YLBHI, Agustinus Edy Kristianto dalam keterangannya kepada wartawan di Kantor YLBHI, Selasa 6 Januari 2009.
Menurut Agus, kesuraman penegakan hak asasi manusia diperparah sikap lembaga negara yang dianggap tak pro penegakan hak asasi manusia. YLBHI mencatat ada tujuh lembaga yang kinerjanya justru memperlambat hak asasi manusia yakni, Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia, Kejaksaan Agung, Departemen Pekerjaan Umum, Departemen Kesehatan, Dewan Perwakilan Rakyat, institusi peradilan dibawah Mahmakah Agung, dan Departemen Luar Negeri.
Depkumham, kata Agus, bisa dilihat dari portofolio penegakan hak asasi manusia yang nyaris tak pernah terdengar, selain itu departemen juga dianggap gagal mendorong adanya UU Bantuan Hukum. "Kalau Kejagung bisa dilihat dari kasus Munir, suap jaksa Urip, dan macetnya pengusutan pelanggaran hak asasi di masa lalu," kata Agus.
Departemen Pekerjaan Umum, lanjut dia, dianggap gagal menangani lumpur Sidoarjo. Sedangkan, Departemen Kesehatan dianggap lambat menangani gizi buruk dan jaminan kesehatan masyarakat. "Kelemahan dewan bisa dilihat dari produk kebijakannya yang tidak pro hak asasi manusia seperti UU Pornografi," kata dia.
Sedangkan Departemen Luar Negeri dianggap lemah terkait kegagalan ratifikasi statuta Roma dan Optional Protocol antipenyiksaan.
Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian, tambahnya, terbanyak dilaporkan melakukan pelanggaran hak asasi manusia. "Selama 2008, ada 35 laporan atau soal dugaan pelanggaran hak asasi manusia di dua lembaga yang ditujukan kepada YLBHI," tambahnya.
Bantu Israel Tahan Serangan Teheran, Menlu Iran Temui Menlu Yordania
Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran, Hossein Amir-Abdollahian bertemu dengan Menlu Yordania, Ayman Safadi, pada Kamis, 18 April 2024, di New York.
