Penjualan Anjlok

Toyota Jepang Stop Produksi Selama 11 Hari

VIVAnews - Salah satu raksasa otomotif dunia asal Jepang, Toyota Motor Corp., melakukan keputusan yang tak biasa: berhenti produksi selama sebelas hari di bulan Februari dan Maret mendatang. Kebijakan drastis itu berlaku di semua pabrik Toyota di Jepang, yang berjumlah 12 unit.

Penutupan semua pabrik Toyota di Jepang akan berlangsung selama enam hari di bulan Februari dan lima hari di bulan Maret. Langkah tersebut dilakukan di tengah anjloknya permintaan atas produk baru otomotif di penjuru dunia.

Pengalaman ini bukan kali pertama dialami Toyota. Pada Agustus 1993, semua pabrik Toyota di Jepang berhenti produksi akibat anjloknya tingkat permintaan. Itu karena menguatnya nilai tukar mata uang yen atas dolar. Namun penghentian produksi Toyota saat itu hanya berlangsung sehari.

Lesunya perekonomian dunia saat ini telah menghantam industri otomotif di Jepang dan manca negara. Akibatnya, para kompetitor Toyota terpaksa mengurangi jumlah pekerja dan ongkos produksi serta menunda pembuatan model baru.

"Kami kini menghadapi anjloknya penjualan tingkat global," kata jur bicara Toyota, Hideaki Homma, Selasa 6 Januari 2009. "Tingkat permintaan di pasar otomotif dunia begitu rendahnya sehingga penjualan setiap model turun secara tajam," lanjut Homma.

Toyota mengungkapkan bahwa tingkat penjualan produknya di Amerika Serikat - yang merupakan pasar terbesar di luar negeri - di bulan Desember 2008 anjlok 37 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya. Itu lebih buruk ketimbang yang dialami kompetitornya, Ford (32 persen) dan General Motors (31 persen). (AP)


Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa
Anies dan Cak Imin saat silaturahmi  hari raya lebaran tahun 2024

Cak Imin Posting Foto Bareng Dasco Gerindra, Apa Artinya?

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengunggah foto bersama Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024