Meski frekuensi transaksi via mesin ATM (automated teller machine) masih paling besar di Indonesia, transaksi via internet (internet-banking) diproyeksi akan mengalami pertumbuhan pesat pada 2009.
Proyeksi itu disampaikan Ina Suwandi, Chief Manager Divisi Consumer Banking BCA, saat kepada VIVAnews usai penandatanganan kerja sama AXIS-BCA di Jakarta, Selasa 6 Januari 2008. "Tahun ini, tren internet-banking meningkat, mungkin sekitar 10 sampai 12 persen," kata Ina.
Kendati Direktur BCA Suwignyo Budiman memaparkan frekuensi transaksi via ATM jauh lebih besar dibandingkan transaksi via online, tetapi nominal transaksi via internet melampaui nominal transaksi via ATM, yang berkisar antara 50 hingga 60 trilun rupiah per bulannya.
"Dalam sebulan, transaksi yang dicapai BCA via ATM bisa mencapai 50 juta transaksi. Tetapi, nominal transaksi internet-banking bisa melampaui nominal transaksi via ATM, yakni Rp 60 triliun lebih," ujar Suwignyo, yang mengatakan hal ini baru pertama kali terjadi, yakni tahun 2008.
Paparan Suwignyo tersebut menjadi latar belakang proyeksi Ina terkait pertumbuhan internet-banking. Menurutnya, nilai transaksi yang besar berasal dari sektor bisnis dan korporasi. "Nominal transaksi sedemikian besar biasanya berasal dari perusahaan-perusahaan dan korporat," ujarnya.
Sementara untuk pengguna personal, Ina memperkirakan frekuensi transaksi internet-banking dari PC dan ponsel akan meningkat drastis tahun ini. "Saya perkirakan puncaknya pada 2010, atau sejak terinstalasinya jaringan WiMax di negara ini," ucap Ina.
Di samping internet-banking, Ina mengatakan, pertumbuhan mobile-banking atau phone-banking juga akan mengalami pertumbuhan yang signifikan tahun ini.
Mazda Hadirkan 2 Mobil Keren di Auto China 2024
Changan Mazda Automobile Corporation Ltd yang merupakan perusahaan patungan antara Mazda Motor Corporation dan Chongqing Changan Automobile, meramaikan pameran Auto China
