Pemeras Berkedok Pengamen

VIVAnews - Kejadian ini dialami Zulham Hidayat sekitar tiga bulan lalu. Ketika itu dia akan menaiki bus Mayasari Bhakti P18 jurusan Blok M - Kalideres.

Zulham sengaja memilih bangku bagian belakang karena lebih nyaman. Tak berapa lama, naiklah pengamen jalanan yang hanya menyanyi hanya bermodalkan bekas tutup botol minuman ringan.

Menurut pria yang tinggal di kawasan Kotabumi Tangerang ini, pengamen terlihat begitu mabuk. Tampak sekali dari cara dia menyanyikan lagu yang asal-asalan.

Usai menyanyi pengamen itu meminta uang kepada para penumpang yang kebetulan memang tidak terlalu ramai. Namun sembari meminta uang kepada penumpang pengamen itu memperlihatkan pisau yang ada di pinggangnya.

Zulham mulai khawatir, sebab dia duduk sendirian di bangku belakang.  Ternyata kekhawatiran itu benar terjadi. Pengamen itupun duduk di sampingnya.

"Saya tidak bisa berbuat banyak, karena dia menodongkan pisau," kata Zulham. Pengamen itupun menguras isi dompet serta mengambil arlojinya. 

Sejak saat itu, Zulham kapok duduk di bangku belakang yang sepi. Gara-gara itu, dia menjadi korban pemerasan. "Sejak saat itu saya kapok naik bus. Saya memilih naik motor saja," kata Zulham.

5 Fakta Menarik Persib Bandung Usai Benamkan Persebaya Surabaya di Liga 1
Pendampingan pembentukan koperasi di Banyuasin

Kementan Dorong Pembentukan Koperasi Guna Bantu Petani Banyuasin Kembangkan Usaha

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memberikan arahan agar jajarannya mampu membangun ekosistem baru di sektor pertanian dan membuat pertanian diminati anak muda.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024