Tragedi Palestina di Gaza

Bos al-Qaidah Kecam Obama dan Mubarak

VIVAnews - Kelompok teroris al-Qaidah (al-Qaeda) kemarin mengirim pesan suara berisi ancaman bahwa al Qaeda akan membalas dendam atas serangan udara dan darat yang dilancarkan Israel ke wilayah Gaza, Palestina.

Daftar Harga Pangan 23 April 2024: Daging Sapi hingga Telur Ayam Turun

Suara dalam pesan audio tersebut diyakini milik Ayman al-Zawahiri, pemimpin nomor dua al-Qaeda. Zawahiri juga menyebut tindakan negara Yahudi melawan kelompok militan Hamas sebagai "sebuah hadiah" dari presiden Amerika Serikat terpilih, Barack Obama.

Zawahiri kemudian berkata kepada umat Muslim di Gaza. Dia mengatakan, "Kekerasan yang dilakukan Israel merupakan sebagian dari serangkaian perang yang memberantas dan melawan Islam. Dan serangan udara itu adalah hadiah dari Obama sebelum dia resmi memerintah. Dan presiden Mesir, Hosni Mubarak, pengkhianat itu, adalah sekutu utama yang menyerang dan membunuh kalian," kata Zawahiri, seperti dikutip dari stasiun televisi CNN, Selasa 6 Januari 2009.

Pesan tersebut dikirim ke berbagai situs Islam di internet Selasa kemarin, lengkap dengan foto Zawahiri. Foto Zawahiri berdampingan dengan foto seorang anak yang terluka.

Zawahiri juga mendesak kelompok militan Hamas untuk bertempur melawan Israel. "Saudara-saudara muslim dan mujahidin di Gaza dan seluruh Palestina, dengan bantuan Tuhan kami ada bersama kalian dalam pertempuran ini. Kami akan menyerang koalisi Yahudi pemberantas tersebut semampu kami," kata pesan itu.

Pesan berdurasi 10 menit tersebut juga ditujukan kepada umat Muslim di seluruh dunia. Zawahiri mengatakan bahwa Obama dilukiskan sebagai penyelamat yang akan datang dan mengubah kebijakan AS selama proses pemilihan umum AS. "Namun, sekarang dia membunuh saudara-saudara kalian di Gaza tanpa ampun dan belas kasihan," kata Zawahiri.

Sementara itu, tim transisi Obama belum memberi respon atas pesan itu. Sebelumnya, pada hari yang sama, Obama sempat mengatakan bahwa dia sangat prihatin dengan banyaknya korban meninggal di Gaza dan Israel.

Obama berjanji akan menjadikan persoalan Israel-Palestina sebagai agenda utama di pemerintahannya nanti. Komentar Obama tersebut adalah reaksi pertama Obama kepada khalayak, mengenai pertikaian Israel dengan Hamas yang telah dimulai dengan serangan udara Israel 11 hari lalu.

Obama pada saat itu menyatakan bahwa sementara ini hanya satu presiden yang dapat berbicara atas nama AS, yaitu George W. Bush.

Viral Motor Matik Diisi Minyak Kayu Putih Campur Bensin, Ini Kata Pakar
Jordi Onsu

Bicara Soal Ruben, Jordi Onsu: Tidak Berkomunikasi juga Bukan Sama Aku Doang

Jordi Onsu memilih untuk tidak terlalu memusingkan sikap kakaknya yang mengabaikannya. Ia memilih untuk fokus pada kehidupannya sendiri.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024